"Saya sangat kagum pada Presiden Jokowi. Dia presiden yang luar biasa. Presiden yang sangat fokus pada pariwisata di negaranya, dan juga infrastruktur," kata Tony pada perayaan 50 tahun Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Pangkalan AU Filipina (PAF), Manila, Selasa (14/11/2017).
AirAsia saat ini masih fokus untuk melayani penerbangan di kawasan ASEAN. Dia ingin tetap melayani penumpang dengan ongkos yang murah sehingga makin banyak masyarakat yang bisa terbang. Menurutnya, pembangunan infrastruktur dan transportasi memiliki keterkaitan dengan pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memberi contoh pilihan moda transportasi yang tak terlalu banyak di Filipina. Tapi hal tersebut menurutnya masalah klasik yang dapat diatasi. Sementara, untuk Indonesia sendiri, AirAsia akan berupaya membuka rute baru.
"Indonesia juga sebuah negara yang berebeda, kita harus meihat dan menjangkau bukan hanya Bali. Di luar Bali dan Jakarta, AirAsia akan mendorong penerbangan ke wilayah lainnya di Indonesia," tuturnya.
Hingga saat ini, AirAsia Group telah menerbangkan penerbangan domestik dan internasional di 15 kota di Indonesia yang diantaranya, Jakarta, Bali, Bandung, Lombok, Manado, Padang, Pekanbaru, Solo, Yogyakarta, Banda Aceh, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, dan Surabaya. Untuk rute penerbangan internasional, AirAsia sudah melayani penerbangan ke Jakarta, Medan, Bali, dan Yogyakarta serta berencana membuka rute penerbangan baru ke Lombok hingga Nusa Tenggara Timur.
Sebagaimana diketahui, pemerintah ingin membuka destinasi pariwisata alternatif selain Bali. Ada 10 destinasi wisata baru yang menjadi fokus yakni Danau Toba, Belitung, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Bromo, Mandalika, Labuan Bajo, dan Morotai.
Di era Jokowi, bandara baru juga terus dibangun. Beberapa bandara yang sudah diresmikan di antaranya Bandara Miangas di Sulawesi Utara, Rantai di Natuna, Nop Goliat Dekai di Yahukimo Papua, dan Sultan Thaha di Jambi.
Beberapa proyek pembangunan bandara juga sedang dilaksanakan seperti Bandara Kertajati dan Kulon Progo. Pemerintahan Jokowi juga memberlakukan bebas visa terhadap 169 negara untuk meningkatkan wisatawan mancanegara. (jbr/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum