Kru Pesawat Prancis Ditahan Gara-gara Tolak Upgrade Kursi Penumpang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kru Pesawat Prancis Ditahan Gara-gara Tolak Upgrade Kursi Penumpang

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 23 Nov 2017 16:50 WIB
Foto: Ilustrasi pramugari (Thinsktock)
Buenos Aires - Kejadian kurang menyenangkan menimpa kru pesawat Prancis. Mereka ditahan 2 hari hanya gara-gara menolak mengupgrade kursi salah satu penumpang.

Dilansir detikTravel dari Reuters, Kamis (23/11/2017), kisah bermula ketika kru kabin pesawat Air France menolak memenuhi permintaan salah satu penumpang yang ingin mengupgrade kursinya, dari kursi kelas ekonomi ke kelas bisnis. Kru kabin menolak karena saat itu kelas bisnis sudah penuh.

Akhirnya penumpang ini pun memilih kursi yang sesuai dengan tiketnya. Yang tidak kru kabin ketahui, ternyata penumpang yang mereka tolak ini adalah anak mantan Menteri Hukum Argentina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak mantan menteri ini pun melayangkan komplain ke otoritas keamanan setempat. Kru kabin yang menolak permintaan anak mantan menteri ini pun langsung ditahan oleh pihak kepolisian setempat.

Kru kabin Air France tadi ditahan selama 2 hari dan diinterogasi oleh polisi atas tuduhan pelecehan terhadap hak-hak fundamental warga. Akhirnya setelah 2 hari dipenjara, kru kabin ini akhirnya dibebaskan tanpa penjelasan lebih lanjut.

Sementara itu, pihak serikat pekerja Prancis (SNPC) yang mewakili para korban, menyebut bahwa kru kabin yang ditahan tadi diperlakukan secara kurang manusiawi. Mereka dipisahkan dari kolega mereka.

Selama diinterogasi, kru kabin ditempatkan di ruangan sempit berukuran 1 meter persegi tanpa makanan dan minuman. Mereka juga berada di bawah penjagaan 2 orang petugas yang menenteng senjata lengkap.

Presiden Air France, Jean Marc Janaillac dikabarkan sampai 'marah besar' gara-gara insiden ini. Dia menuntut ke Kementerian Luar Negeri Prancis agar pihak otoritas di Argentina memberikan penjelasan mengapa kru pesawatnya bisa sampai ditahan dan atas pasal apa yang dilanggar kru tersebut.

"Air France meminta otoritas yang berwewenang untuk memberi penjelasan atas kasus ini," demikian bunyi pernyataan resmi Air France.

Kementerian Luar Negeri Argentina pun langsung merespon permintaan dari pihak Air France melalui Kementerian Luar Negeri Prancis. Juru bicara Kemenlu Argentina menyebut investigasi sedang dilakukan antara Kepolisian Bandara dan juga Kementerian Pertahanan Argentina.

"Jika terbukti ada penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan, pihak kami akan memutuskan langkah apa yang akan kami ambil selanjutnya," ujar pihak Kemenlu Argentina. (wsw/bnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads