Industri Pariwisata Harus Proaktif Terkait Letusan Gunung Agung

Jakarta - Peristiwa meletusnya Gunung Agung memang jadi musibah bagi sektor pariwisata dalam negeri. Para pelaku industri pariwisata pun harus proaktif demi wisatawan.

Musibah memang tidak bisa diprediksi, tapi bukan berarti pelaku industri harus pasrah. Lewat keterangan pers yang diterima detikTravel, Senin (27/11/2017), Ketum GIPI Didien Djunaedy yang mewakili industri pariwisata Indonesia memberi saran agar segenap pelaku turut proaktif usai Rakernas GIPI di Hotel Le Meridien, Jakarta, pagi ini.

"Ini adalah bagaimana industri diharap ikut mengatasi hal itu. Contohnya sekarang, kalau orang itu harus kita kasih akomodasi. Kecuali punya asuransi, kan gak semuanya punya asuransi," ujar Didien.

Didien pun mengimbau, agar pihak hotel memberi diskon bagi para traveler yang tertahan maupun yang ingin liburan ke Bali. Tidak hanya potongan harga akomodasi, potongan lain terkait paket wisata juga dapat diberikan untuk menarik wisman.

"Akomodasi itu kasih setengah harga, kemudian pihak operator kasih tur setengah hari gratis, jadi kita istilahnya memberikan satu support mentally kepada mereka," tutup Didien.

Pagi ini, Menpar Arief Yahya sudah memberikan instruksi kepada pihak hotel di Bali untuk memberikan diskon khusus bagi wisatawan yang tidak dapat melanjutkan perjalanan dari Bali. Hal itu pun langsung ditanggapi oleh pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali.

"Jadi teman-teman PHRI sudah menanggapi itu. Sudah memberikan one night free kepada wisatawan yang tidak bisa melanjutkan perjalanan dari Bali akibat Gunung Agung," ujar Kepala Dinas Pariwisata Bali, Anak Agung Gede Yuniartha saat ditelepon detikTravel hari ini.

(krn/aff)