Asyik! Pemegang KJP Gratis Masuk Ancol Mulai Bulan Depan

Jakarta - Taman Impian Jaya Ancol menggratiskan tiket masuk bagi pemegang KJP (Kartu Jakarta Pintar). Peraturan ini akan berlaku mulai awal bulan depan.

Dalam keterangan resmi yang diterima detikTravel, Senin (27/11/2017), elain mendapatkan fasilitas pendidikan secara cuma-cuma, penerima fasilitas KJP juga akan memperoleh fasilitas rekreasi gratis. Bagi pemegang KJP mendapatkan tiket gratis sebulan satu kali ke Taman Impian Jaya Ancol.

"Dengan sejumlah fasilitas pendukung yang disediakan secara cuma-cuma kepada pengunjung diharapkan dapat menambah keceriaan dan kegembiraan penerima fasilitas KJP berwisata di Taman Impian Jaya Ancol", ujar C.Paul Tehusijarana, Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol.

Caranya, pemilik KJP cukup menunjukan kartunya di gerbang Ancol dan kartu tersebut akan digesek (swipe) di mesin pembaca kartu. Sesuai dengan peruntukannya, KJP diberikan kepada kalangan masyarakat kurang mampu, maka diharapkan mereka yang datang menggunakan transportasi umum. Jika mereka datang menggunakan kendaraan pribadi akan dikenakan tarif normal khusus kendaraannya.

Jika sudah memasuki area Taman Impian Jaya Ancol tidak perlu khawatir karena bis wara wiri dan kereta sato-sato siap mengantar pengunjung menuju pantai yang menjadi destinasi wisata terfavorit di kawasan Ancol. Sesampainya di pantai, pengunjung dapat menikmati hamparan pasir putih sepanjang 3,5 kilometer dan ada peminjaman tikar gratis di loketnya.

Selain itu, beragam aktivitas olahraga seperti taman fitnes, yoga, beach fun dance disediakan secara gratis. Jalur pejalan kaki yang luas dan nyaman sepanjang pantai juga dapat diakses dan dinikmati sambil melihat matahari terbit dan terbenam. Jika datang di akhir pekan akan dapat tambahan hiburan Parade Seaside Carnival dan alunan musik di panggung terapung (floating stage) di Pantai Lagoon.

Sekadar diketahui, KJP adalah program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat kurang mampu. Membantu mereka mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. (msl/msl)