Erupsi Gunung Agung, Traveler Ini Galau di Bandara Bali 3 Hari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Erupsi Gunung Agung, Traveler Ini Galau di Bandara Bali 3 Hari

Bona - detikTravel
Selasa, 28 Nov 2017 12:35 WIB
Suasana Bandara Ngurah Rai saat Erupsi (dok Istimewa)
Denpasar - Erupsi Gunung Agung membuat Bandara Ngurah Rai Bali tutup. Gagal pulang, traveler ini dibikin galau 3 hari untuk kepastian penerbangan.

Bandara Ngurah Rai Bali resmi menutup semua aktivitas penerbangan Senin kemarin. Banyak wisatawan asing maupun domestik yang kelabakan karena tak bisa pulang.

Salah satunya d'traveler asal Jakarta, Endah Marina. Melalui percakapan media sosial kepada detikTravel, Selasa (28/11/2017), Endah menuturkan pengalamannya 3 hari di bandara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku harusnya sudah pulang dari Sabtu kemarin, jadwal terbang itu 25 november dengan pesawat malam jam 10 kalau nggak salah," ujar Endah.

Kemudian Endah sampai di bandara pukul 19.00 Wita. Semangat mau pulang, Endah langsung check in dan drop bagasi.

"Sekitar pukul 8-an, ada pengumuman kalau penerbangan AirAsia malam itu dibatalkan karena erupsi Gunung Agung," cerita Endah.

Endah bersama penumpang lainnya merasa panik dan langsung menuju CS AirAsia. Setelah mendapat konformasi bahwa penerbangan di cancel, pihak maskapai langsung me-reschedule penerbangan besok malam (hari minggu).

"Terpaksa aku dan beberapa penumpang malam ini nginap di bandara, karena nggak ada pergantian/kompensasi hotel atau pun makan dari pihak maskapai. Kata pihak maskapai ini karena bencana alam jadi kompensasinya mmerubah jadwal penerbangan saja," ungkap Endah.

Hari minggu sore rupanya bukan akhir penantian dari Endah dan penumpang lainnya. Karena pihak maskapai kembali membatalkan penerbangan ke Jakarta malam itu. Kembali ke tahap reschedule, Endah mendapat jawdal penerbangan pada 07.30 Wita pada hari Senin .

"Yaudah, hari Minggu sore langsung booking hostel deket bandara. Karena nggak mungkin nginep di bandara lagi.

Senin pagi, Endah sudah sampai di bandara pukul 06.30 Wita. Bersiap untuk check-in, kemudian Endah melihat pembatalan penerbangan ke Bandung di layar CS AirAsia. Hal ini dikarenakan Gunung Agung meletus.

"Tanya langsung ke CS dan Jakarta pun dibatalkan. Sempat ada keramaian heboh oleh para penumpang yang nggak terima. Karena waktu itu ada penumpang yang sudah ada di dalam pesawat -lupa tujuannya ke mana- disuruh turun lagi dan ambil bagasi lagi," tambah Endah.

Menurut cerita Endah, saat itu bandara sangat gaduh karena semua orang berteriak. Malahan Endah merasa takut, karena suasana makin panas dan ribut.

Berselang 5 menit, pihak bandara pun memberi pengumuman resmi kalau Bandara Ngurah Rai ditutup dalam waktu 24 jam.

"Pas aku tanya sama CS AirAsia ditutup sampai akapan dan bagaimana dengan tiket saya, CS bilang -tergantung cuaca Bu, kami pun tidak tahu. Tapi kalau tiket masih bisa digunakan untuk penerbangan pas keadaan lebih baik-," jelas Endah.

"Hari Sabtu malam sebenatnya belum begitu parah, baru erupsi. Maskapai lain masih terbang malam itu ke Jakarta. Banyak yang proters malam itu, kok maskapai lain berani terbang, kok AirAsia nggak berani. Tapi AirAsia memilih dibatalkan demi keselamatan penumpang, aku salut," tutur Endah. (bnl/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads