"Sudah mulai banyak lagi wisatawan yang datang. Khususnya domestik sudah normal. Sementara untuk mancanegara juga sudah bertambah meski sedikit," ujar pemandu wisata, Kadek Sri Aryani (36) kepada detiktravel, via seluler.
Diakui Kadek, penutupan penerbangan di Bandara internasional Ngurah Rai Bali, beberapa waktu lalu sangat berpengaruh dengan geliat pariwisata di Bali. Namun kondisi perlahan pulih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Mereka takut kalau harus pulang via darat ke Surabaya. Karena ya jauh," ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh pemandu wisata lain Putu Ayu Novi Riyanti (36). Penutupan bandara sangat berpengaruh dengan wisata di Bali. Sejak penutupan bandara pada 27 November lalu, sangat dirasakan kondisi wisata di Bali menurun. Beruntung, saat ini bandara sudah mulai buka.
"Memang terasa sekali saat tutup. Namun kita bersyukur saat ini sudah kembali di buka," tambahnya.
![]() |
"Ini di Bali Bird Park. Saya lagi antar tamu. 23 Tamu domestik dan ada 15 tamu asing di sini," pungkasnya.
Sementara itu Manajer Hotel Atanaya By Century Park, Asmarahman di Kuta mengaku, pasca dibukanya penerbangan, okupansi hotelnya meningkat 90 persen.
"Sudah kembali pulih. Memang banyak domestik sampai saat ini. Sementara mancanegara kebanyakan dari India dan China," ujarnya. (fay/fay)
Komentar Terbanyak
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo
10 Hotel Terbaik Dunia 2025 Ada Resor Mewah di NTT, Indonesia