Cara yang digunakan Kemenpar yakni merealisasikan Nawacita ke-3 program Pemerintah Jokowi-JK. Dari perspektif pariwisata, daerah lintas batas perlu dikembangkan agar mempunyai daya tarik pariwisata, salah satu upaya yang dilakukan Kemenpar untuk mendukung program tersebut adalah menggencarkan promosi serta meningkatkan kunjungan wisman lintas batas (cross border tourism).
"Wisman perbatasan dapat diperoleh dengan relatif mudah dan cepat dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total kunjungan wisman serta manfaat lainnya khususnya mempercepat kemajuan daerah lintas batas sebagaimana diamanatkan dalam Nawacita," kata Deputi BP3M Kemenpar, I Gde Pitana dalam Rapat Koordinasi Cross Border di Alilla Hotel Jakarta pada 7-8 Desember 2017, seperti keterangan resmi yang diterima detikTravel, Kamis (7/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai perbandingan, ada dua negara yang melakukannya. Pertama yakni Belanda dan Malaysia yang mengandalkan wisman cross border melalui darat. Kunjungan wisman ke Belanda 93% adalah dari negara tetangga seperti Jerman, Belgia, dan Perancis. Sedangkan kunjungan wisman Malaysia lebih dari 65% adalah dari Singapura, Indonesia, dan Thailand.
Posisi Wisman Cross Border 2017
Kemenpar menargetkan kunjungan wisman cross border tahun 2017 sebanyak 3,14 juta wisman, sedangkan posisi pada Januari-Oktober 2017 ini sudah mencapai 2,83 juta wisman atau 90,17% dari target. Untuk mencapai target tahun ini Kemenpar menggelar sebanyak 214 event di 29 area yang tersebar di 8 wilayah, yakni di Kepri, NTT, Papua, Kalbar, Riau, Kalimantan Utara (Kaltara), Sulut, dan Kaltim.
Dari 8 wilayah tersebut event terbanyak digelar di Kepri sebanyak 110 event di 6 area karena Kepri mempunyai target terbesar 2,18 juta wisman atau hampir 65% dari target. Penyelenggaraan event yang dipersiapkan dalam Calendar of Events (CoE) akan memberi dampak langsung terhadap daya tarik daerah lintas batas dalam meningkatkan kunjungan wisman cross border.
"Oleh karena itu dalam program Wisata Perbatasan 2018, Kemenpar menyiapkan 220 event yang akan digelar di 31 area tersebar di 8 wilayah. Artinya, ada penambahan 6 event dan 2 area baru," jelas Pitana. (msl/krn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan