Gunung Agung Awas, Gubernur Bilang Bali Aman ke Konsulat Asing

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gunung Agung Awas, Gubernur Bilang Bali Aman ke Konsulat Asing

David Saut - detikTravel
Jumat, 15 Des 2017 14:20 WIB
Foto: (David/detikTravel)
Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika kembali mengundang sejumlah konsulat asing ke kantornya. Ia kembali menegaskan Bali aman dari erupsi Gunung Agung.

Pertemuan ini digelar di Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Bali, Jumat (15/12/2017), dan dihadiri belasan konsulat seperti Australia, Norwegia, India dan belasan lainnya. Gubernur kembali menyatakan sebagian besar destinasi wisata di Bali aman dari erupsi Gunung Agung.

"Yang saya lakukan sekarang di depan Anda adalah untuk meminta bantuan memberikan informasi ini ke negara anda," kata Pastika dalam pertemuan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perwakilan konsulat dari Australia menyatakan warga Negeri Kangguru masih mengidolakan Bali sebagai destinasi liburan. Namun asuransi perjalanan yang tidak meliputi bencana alam seperti erupsi gunung api dan penutupan bandara menjadi permasalahan bagi penduduk Australia untuk berlibur ke Pulau Dewata saat ini.

Pastika mengundang konsultan asing terkait Gunung Agung (Davit Saut/detikTravel)Pastika mengundang konsultan asing terkait Gunung Agung (Davit Saut/detikTravel)

"Bandara berada di selatan, dan saya mendapatkan laporan dari BMKG bahwa angin bertiup ke barat-utara hingga bulan Juni 2018. Jadi saya pikir tidak ada alasan untuk maskapai tidak terbang ke Bali," respon Pastika.

"Tentu kami akan meningkatkan pelayanan penumpang yang terjebak jika bandara kembali tutup. Memang waktu penutupan akhir November 2017 lalu, selama dua setengah hari dari 3 bulan aktivitas Gunung Agung meningkat, ada beberapa komplain. Soal bus tidak nyaman, diturunkan di Mengwi lalu tidak tahu ke mana, hotel gratis satu malam tidak cukup. Saya bicara dengan beberapa hotel dan mereka setuju jika terjadi lagi akan memberikan 3 hari gratis," pungkasnya.

Pastika juga menekankan pemberitaan terkait Gunung Agung yang mendunia karena Bali yang begitu populer berdampak pada industri pariwisata. Pastika menyatakan zona bahaya telah ditentukan, pengungsi telah dilayani namun dampak ekonomi belum tertangani.

"Karena pemberitaan sangat besar dan nama Bali sangat besar, mungkin ada saja kompetitor yang ingin mengambil kesempatan. Jadi berita ini menyebar dan bisa saja jadi propaganda sementara di Bali, pariwisata adalah kehidupan masyarakat Bali," ucap Pastika.

Pertemuan ini berlangsung selama 60 menit. Usai pertemuan, Pastika langsung menjabat tangan para perwakilan konsulat dan juga menyempatkan diri direkam salah seorang peserta pertemuan untuk menyampaikan berwisata di Bali aman dari erupsi Gunung Agung.

(sym/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads