Sabtu, 23 Des 2017 08:09 WIB
TRAVEL NEWS
Tanggap Darurat Gunung Agung Dicabut, Menpar Siapkan Promosi Bali
Prins David Saut
detikTravel

Sanur - Presiden Joko Widodo mencabut status tanggap darurat Gunung Agung. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut dengan merealisasikan promosi Bali secara besar-besaran selama 3 bulan.
"Istilah tanggap darurat pun sudah kita cabut, selanjutnya kita akan melakukan promosi besar-besaran dengan kode hot deal," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya usai rapat terbatas Kabinet Kerja di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (22/12/2017) malam.
Promosi hot deal dengan anggaran Rp 100 miliar itu direncanakan untuk selama 3 bulan pertama. Anggaran itu dipercayakan kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
"Selama 1 triwulan ini dan anggarannya sebesar Rp 100 miliar. Kita serahkan sepenuhnya kepada Pak Gubernur untuk memimpin pemasaran di Bali," ujar Arief.
Arief menambahkan rapat terbatas yang digelar di Bali menunjukkan sebagian besar Pulau Dewata tidak terdampak aktivitas vulkanik Gunung Agung. Sehingga mayoritas destinasi wisata di Bali aman untuk dikunjungi.
"Kehadiran Pak Presiden di sini tanpa banyak bicara, sudah bicara banyak. Bahwa Bali normal istilahnya, hal itu bisa ditunjukkan dengan angka kedatangan wisatawan mancanegara yang biasanya rata-rata 15 ribu, sempat turun 2.000, dan hari ini sudah mencapai 12.300 orang. Jadi kira-kira sudah 80 persen dari kondisi normal," ucap Arief.
"Jadi saya mohon rekan-rekan media di sini menjaga suasana kondusif ini, bahwa Bali normal kecuali 8-10 kilometer dari kawah itu. Terkait perhubungan, sudah kita selesaikan dengan Menteri Perhubungan usai rapat 3 jam untuk wisatawan di Bali," pungkasnya. (fay/fay)
"Istilah tanggap darurat pun sudah kita cabut, selanjutnya kita akan melakukan promosi besar-besaran dengan kode hot deal," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya usai rapat terbatas Kabinet Kerja di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (22/12/2017) malam.
Promosi hot deal dengan anggaran Rp 100 miliar itu direncanakan untuk selama 3 bulan pertama. Anggaran itu dipercayakan kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
"Selama 1 triwulan ini dan anggarannya sebesar Rp 100 miliar. Kita serahkan sepenuhnya kepada Pak Gubernur untuk memimpin pemasaran di Bali," ujar Arief.
Arief menambahkan rapat terbatas yang digelar di Bali menunjukkan sebagian besar Pulau Dewata tidak terdampak aktivitas vulkanik Gunung Agung. Sehingga mayoritas destinasi wisata di Bali aman untuk dikunjungi.
"Kehadiran Pak Presiden di sini tanpa banyak bicara, sudah bicara banyak. Bahwa Bali normal istilahnya, hal itu bisa ditunjukkan dengan angka kedatangan wisatawan mancanegara yang biasanya rata-rata 15 ribu, sempat turun 2.000, dan hari ini sudah mencapai 12.300 orang. Jadi kira-kira sudah 80 persen dari kondisi normal," ucap Arief.
"Jadi saya mohon rekan-rekan media di sini menjaga suasana kondusif ini, bahwa Bali normal kecuali 8-10 kilometer dari kawah itu. Terkait perhubungan, sudah kita selesaikan dengan Menteri Perhubungan usai rapat 3 jam untuk wisatawan di Bali," pungkasnya. (fay/fay)