"Istilah tanggap darurat pun sudah kita cabut, selanjutnya kita akan melakukan promosi besar-besaran dengan kode hot deal," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya usai rapat terbatas Kabinet Kerja di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (22/12/2017) malam.
Promosi hot deal dengan anggaran Rp 100 miliar itu direncanakan untuk selama 3 bulan pertama. Anggaran itu dipercayakan kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief menambahkan rapat terbatas yang digelar di Bali menunjukkan sebagian besar Pulau Dewata tidak terdampak aktivitas vulkanik Gunung Agung. Sehingga mayoritas destinasi wisata di Bali aman untuk dikunjungi.
"Kehadiran Pak Presiden di sini tanpa banyak bicara, sudah bicara banyak. Bahwa Bali normal istilahnya, hal itu bisa ditunjukkan dengan angka kedatangan wisatawan mancanegara yang biasanya rata-rata 15 ribu, sempat turun 2.000, dan hari ini sudah mencapai 12.300 orang. Jadi kira-kira sudah 80 persen dari kondisi normal," ucap Arief.
"Jadi saya mohon rekan-rekan media di sini menjaga suasana kondusif ini, bahwa Bali normal kecuali 8-10 kilometer dari kawah itu. Terkait perhubungan, sudah kita selesaikan dengan Menteri Perhubungan usai rapat 3 jam untuk wisatawan di Bali," pungkasnya. (fay/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour