Memasuki tahun baru, Gunung Semeru telah disterilkan dari para pendaki untuk tiga bulan ke depan. Hal itu guna pemulihan ekosistem serta perbaikan jalur pendakiannya.
"Pengunjung pendakian Gunung Semeru sampai dengan 2017 sejumlah 183.251 orang dengan rincian pengunjung nusantara sejumlah 179.528 orang dan pengunjung mancanegara sebanyak 3.723 orang," kata Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (BB TNBTS), John Kennedie dalam sambungan telepon dengan detikTravel, Senin (8/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkini, gerbang pendakian Gunung Semeru, Desa Ranupane, seperti tidak berpenghuni. Ada pun para pendaki hanya melakukan kemping ceria di Ranu Regulo.
Dalam laporan tahunan, BB TNBTS mendapat target PNBP sejumlah Rp 16 miliar sekian. Namun, sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, jumlah PNBP mencapai Rp 22 miliar sekian atau lebih besar 136,31 % dari target.
Selama libur Natal dan Tahun Baru, kawasan TNBTS dilaporkan dalam keadaan aman, tidak terjadi perambahan, kebakaran ataupun aktifitas ilegal lainnya. Traveler yang berlibur dalam jumlah besar bisa dikoordinir dan terkendali.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa sampai hari ini, target 'zero waste' dan 'zero accident' dapat tercapai. Untuk traveler yang mau mendaki Gunung Semeru agar menaati peraturan yang ada ya! (msl/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!