Traveling ke Afrika yang Mengubah Hidup Bill Gates

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Traveling ke Afrika yang Mengubah Hidup Bill Gates

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 18 Jan 2018 16:15 WIB
Bill Gates dan istrinya Melinda (kiri) saat kali pertama ke Afrika (dok gatesnotes)
Maputo - Traveling bisa mengubah hidup seseorang. Hal itu pun terjadi pada pendiri Microsoft sekaligus orang terkaya di dunia, Bill Gates ketika traveling ke Afrika.

Benua hitam Afrika dikenal memiliki alam yang luar biasa indah. Hanya saja keindahan itu seakan tertutup oleh stigma kemiskinan, HIV dan perang saudara yang berkepanjangan.

Hal itu pun sudah menjadi rahasia umum, tapi sayang tidak banyak orang di dunia yang tergerak untuk membantu sepenuh hati seperti Bill Gates.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilihat detikTravel dari blog Gates Notes yang ditulis langsung oleh Bill Gates, Kamis (18/1/2018), diceritakan olehnya tentang kisah perjumpaan awalnya dengan Afrika di tahun 1993.

"Kami pergi ke Afrika untuk liburan melihat binatang, tapi pada perjalanan itu kami pertama kali menjumpai kemiskinan yang mendalam di mana hal itu begitu memberi kesan pada kami," tulis Bill.

Bill Gates bersama istrinya Melinda saat liburan ke Afrika tahun 1993Bill Gates bersama istrinya Melinda saat liburan ke Afrika tahun 1993 (dok gatesnotes)

Sepulangnya dari liburan ke Afrika saat itu, Bill dan Melinda istrinya membaca fakta tentang kemiskinan yang melanda anak-anak di Afrika. Setiap tahun, tidak terhitung berapa banyak anak di Afrika yang sekarat akibat penyakit.

"Penyakit yang tidak pernah saya dengar membunuh setengah juta anak-anak setiap tahun. Kami kira jika jutaan anak-anak sekarat, maka seluruh dunia akan memberi bantuan. Tapi kami salah," tulis Bill.

Berangkat dari keprihatinan tersebut, Bill dan Melinda kembali ke Afrika beberapa kali. Namun kunjungan mereka ke Afrika bukan untuk liburan, melainkan untuk menolong orang-orang di Afrika yang membutuhkan.

Bill dan Melinda yang kembali ke Mozambik pada tahun 2003 silam Bill dan Melinda yang kembali ke Mozambik pada tahun 2003 silam (dok gatesnotes)

Pada tahun 2000, Bill dan Melinda pun membuat badan amal swasta Bill & Melinda Gates Foundation untuk menggalang dana bagi orang-orang yang membutuhkan. Khususnya di benua Afrika.

Bill pun diketahui kembali ke Afrika, tepatnya ke Mozambik di tahun 2003. Selain menyalurkan dana dari yayasan, Bill dan Melinda juga meninjau langsung proses imunisasi anak di Manhica. Tidak hanya memulai inisiatif, mereka pun juga terjun langsung ke lokasi.

Yang terbaru, Bill Gates baru saja menebus utang pinjaman Nigeria ke Jepang sebesar USD 76 juta atau sekitar Rp 980 miliar (USD 1 = Rp 13.000).

Kedermawanan Bill Gates pun membuatnya dijuluki sebagai filantropi atau pribadi yang dermawan kepada sesamanya. Sebuah sebutan yang sangat sesuai untuk Bill dan istrinya.

"Tugas filantropi adalah untuk memulai. Kami menggunakan uang yayasan untuk membuat sistem yang membuat pasar bekerja untuk orang yang membutuhkan," tulis Bill.

Fakta menarik lainnya, Bill and Melinda Gates Foundation tercatat menghabiskan lebih dari USD 3 miliar setiap tahunnya untuk berbagai kegiatan kemanusiaan.

Terlepas dari kisah kedermawanan Bill Gates, traveling memang terbukti berhasil mengubah hidup seseorang. Dalam kasus Bill, liburan ke Afrika telah membuka matanya untuk berbuat lebih dan menolong sesama yang membutuhkan. Bagaimana dengan Anda?


(msl/fay)

Hide Ads