Mendung, Monas Tetap Padat Pemburu Gerhana

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mendung, Monas Tetap Padat Pemburu Gerhana

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 31 Jan 2018 20:44 WIB
Foto: Suasana di Monas saat gerhana (Randy/detikTravel)
Jakarta - Monumen Nasional atau Monas menjadi salahsatuspotdiJakarta untuk melihat Gerhana Bulan. Walau mendung, Monas tetap dipadati pengunjung.

Ketika detikTravel tiba di Monas Rabu malam (31/1/2018) pukul 20.00 WIB, keramaian sudah tampak menyemut ke arah parkiran IRTI Monas. Tidak sedikit kendaraan yang ingin parkir ke Monas dan melihat momen langka Gerhana Bulan atau Super Blue Blood Moon.

Di dalam Monas, pengunjung pun tampak menyemut di sisi kiri dan kanan jalan menuju monumen. Ada yang tengah duduk santai dengan pasangan atau teman, tak sedikit juga yang membawa kamera lengkap dengan tripod yang sudah berdiri. Diwawancarai detikTravel, salah satunya adalah pengunjung bernama Donny (27).

Mendapati fenomena alam langka yang terjadi malam ini, Donny yang tinggal di Jakarta Selatan segera bergegas menuju Monas dan tiba pukul 19.00 WIB. Datang sendiri, Donny menjadi satu dari sekian banyak orang yang ingin mengabadikan keindahan Gerhana Bulan di Monas.

"Datang sendiri, tadi sampai pukul 19.00 WIB. Rencana sih di sini sampai pukul 21.00 atau 21.30 WIB. Lihat kondisi saja," ujar Donny.

Suasana fenomena blue blood moonSuasana fenomena blue blood moon Foto: (Randy/detikTravel)


Saat ini, kondisi di Monas tengah dirundung awan mendung. Sesekali bulan tampak mengintip, walau hanya untuk waktu yang sangat singkat. Selain Donny, ada juga pasangan suami istri yang sudah standby untuk melihat Gerhana Bulan. Keduanya pun tampak 'mempersenjatai' diri dengan kamera masing-masing.

"Tadi pulang kerja, mau lihat gerhana. Sudah dari 30 menit yang lalu. Ini nunggu dulu, kalau sudah tidak memungkinkan pulang saja," ujar Wirawan (53) sambil tertawa kecil.

Lalu ada juga pasangan bernama Erik (21) dan Syafia (20). Walau tidak membawa kamera profesional, tapi keduanya cukup antusias untuk melihat fenomena Gerhana Langka di Monas. Kamera ponsel pun sudah lebih dari cukup.

"Kita baru datang sekitar 20 menit yang lalu. Tadi pas di parkiran masih sempat lihat, tapi pas sampai Monas udah ketutupan awan," cerita Erik dan Syafia.

Semoga saja awan mendung segera pergi, sehingga traveler bisa segera menyaksikan fenomena Gerhana Bulan Super Blue Blood Moon. Kalau traveler melihat gerhana bulan dari mana?

(sna/sna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads