Hal ini dijelaskan oleh Gubernur NTB HM Zainul Majdi saat berkunjung ke kantor detikcom di Gedung TransMedia, Jakarta, Senin (5/3/2018). Pria yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang ini menjelaskan ada beberapa hal yang traveler mesti tahu:
1. Mandalika
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kembangkan juga penyangga Mandalika, termasuk gili-gili di Lombok Barat. Semua akan terintegrasi di Mandalika dan luar Mandalika menjadi satu kesatuan, sehingga semua akan mudah diakses. Mantap, baik dan memadai," kata Tuan Guru Bajang.
Tahun 2018, NTB membidik 3,8-4 juta wisatawan yang terbagi sama rata antara mancanegara dan domestik. Wisman paling banyak dari Jepang, Singapura, Malaysia, Australia dan Eropa. Wisman Timur Tengah naik pesat, namun secara total masih kalah jumlah.
"Terakhir kan 3,5 juta, harapannya ada peningkatan tambahan di 2018 sebanyak 500 ribu wisatawan," jelasnya.
2. Lombok Timur
Tahun ini juga ada kabar baik untuk wisatawan yang mau ke Lombok. Pemprov NTB akan mengembangkan semua kawasan yang punya potensi wisata termasuk Lombok Timur yang punya Pantai Pink.
"Ada yang investasinya masif, tapi ada juga yang eco tourism, minat khusus untuk bertualang. Pantai Pink itu core pariwisata eco tourism di Lombok Timur. Potensia luar biasa karena keindahan dan keunikannya," jelasnya.
3. Gunung Rinjani
Bagaimana untuk anak gunung? Nah, Gunung Rinjani di Lombok juga akan dibenahi terus terutama untuk fasilitas kebersihan. Pemprov NTB juga mengembangkan spot-spot baru untuk foto-foto di Rinjani.
"Banyak sekali sudut indah, sedang kita siapkan supaya pendaki ada kenangan. Bahkan sebelum jalur pendakian, di Sembalun dan Senaru untuk pendakian dari Lombok Utara," kata Tuan Guru Bajang.
Apalagi menurut dia Gunung Rinjani sudah jadi Global Geopark. Sehingga dalam jangka panjang wisatawan akan sadar dengan komitmen pemerintah untuk merawat ekosistem di Rinjani, dan mau berkunjung ke sana.
4. Muslim traveler
Gubernur NTB juga melihat potensi muslim traveler dan posisi NTB yang ingin menjadi destinasi ramah wisatawan muslim. Kegiatan promosi sedang dilakukan ke negara-negara yang punya potensi wisatawan muslim dengan dibantu KBRI di sana.
"Kita juga kerja sama langsung dengan operator travel di negara potensial untuk pengembangan muslim friendly tourism. Sementara di daerah kita benahi supaya lebih beragam yang bisa dikunjungi," jelasnya.
Penerbangan internasional saat ini ke Lombok tersedia dari Singapura, Kuala Lumpur dan Johor Bahru. "Mudah-mudahan tidak terlalu lama bisa buka ke Hong Kong dan Abu Dhabi," pungkasnya. (fay/aff)












































Komentar Terbanyak
Fadli Zon: Banten Sudah Maju dan Modern Sebelum Bangsa Eropa Datang
Kata Jokowi soal Whoosh Bikin Rugi: Itu Investasi
Whoosh Diterpa Dugaan Korupsi, KPK: Pengusutan Tidak Ganggu Operasional