Ada dua turis asal Republik Ceko Nedomelel Petr (36) dan Bratska Jara (29) asal Slowakia yang kehabisan ongkos dan tak bisa membayar hotel di Pekalongan, Jateng. Diketahui, salah satu di antara dari mereka sakit dan ongkos perjalanannya habis.
Ada lagi dua turis asal Selandia Baru bernasib malang saat sedang pelesiran di Jakarta. Mereka mengaku kehabisan ongkos saat hendak menuju Cirebon, Jawa Barat. Kemudian polisi membantu mereka untuk sampai tujuannya ke Cirebon dengan menaiki sebuah truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bule kehabisan ongkos di Pekalongan (Dok Polsek Wiradesa, Pekalongan) |
Masih banyak soal fenomena turis yang kehabisan ongkos saat jalan-jalan di Indonesia. detikTravel mewawancarai pengamat pariwisata, Tedjo Iskandar. Dia seorang tokoh pariwisata Indonesia yang malang melintang di dunia travel agent, sekaligus pendiri TTC (Tourism Training Centre).
"Wah i have no idea. Sebenarnya, itu (bule kehabisan ongkos saat di Indonesia) tidaklah bagus," katanya membuka percakapan, Selasa (27/2/2018).
Menurut Tedjo, seorang traveler yang hendak berpergian ke luar negeri pasti harus merencanakan perjalanannya matang-matang. Selain itinerary, biaya perjalanan adalah hal yang paling utama.
"Tentu semuanya sudah direncanakan, mau ke mana, mau naik apa dan mau nginep di mana. Juga, ada uang cadangan kalau-kalau uang sudah menipis. Malu dong kalau sampai harus mengemis di negara lain," terang Tedjo.
Tedjo Iskandar (Facebook) |
Tedjo sedikit menyinggung kebijakan bebas visa yang diberikan pemerintah. Kebijakan itu memang bagus untuk mendatangkan lebih banyak turis, hanya saja harus diimbangi oleh peraturan yang lebih tegas. Dalam hal ini, dukungan dari pihak Imigrasi.
"Pemerintah dan Imigrasi harus lebih ketat menyeleksi turis saat masuk. Harus lebih jelas datanya dari tiket pulangnya, bawa uang berapa dan lain-lain. Awasi spot entry, dari bandara sampai pelabuhan," ujarnya. (aff/aff)












































Bule kehabisan ongkos di Pekalongan (Dok Polsek Wiradesa, Pekalongan)
Tedjo Iskandar (Facebook)
Komentar Terbanyak
Fadli Zon: Banten Sudah Maju dan Modern Sebelum Bangsa Eropa Datang
Hotel di Surabaya Jadi Saksi Bisu Pesta Seks 34 Pria, Ini Faktanya
Strategi Baru Bandara Kertajati Melawan Sepinya Penerbangan