Paralayang di Kaldera Tambora: Berbahaya dan Dilarang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Paralayang di Kaldera Tambora: Berbahaya dan Dilarang

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 28 Feb 2018 16:30 WIB
Paralayang di dalam kaldera Gunung Tambora, NTB (Sergey Shakuto/Youtube)
Jakarta - Baru-baru ini video ekstrem paralayang di kawah Gunung Tambora, NTB ramai dibicarakan. Sebenarnya, kegiatan itu dilarang karena berbahaya.

Dilihat detikTravel, Rabu (28/2/2018), ada beberapa video yang mendokumentasikan kegiatan paralayang ke dalam kaldera Gunung Tambora. Video itu tersebar di media sosial Instagram dan situs penyedia video online, Youtube.

Di awal video, kelompok pendaki ini memang sudah berada di kaldera. Lalu, mereka menyiapkan peralatan paralayang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, ada beberapa orang yang siap terbang. Setelah berputar-putar di atas kawasan kawah Gunung Tambora selama beberapa menit, mereka turun di area berpasir di dasar dekat dengan kawah.

Dalam akun video itu, disebutkan pula bahwa mereka harus menaiki kembali jurang menuju ke atas. Memang, para pendaki ini sudah menyiapkan peralatan untuk climbing.

Kenapa paralayang ke dalam kaldera Gunung Tambora itu dilarang? Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu M Faozal menyebut kegiatan itu amat berbahaya.

"Kalau paralayang menuju ke dalam kaldera Gunung Tambora itu dilarang dan tidak direkomendasikan. Bahaya sekali itu," ucap Faozal.

Bisa jadi, bahayanya karena kaldera Gunung Tambora masih aktif dan mengandung gas-gas berbahaya. Memang, NTB memiliki berbagai spot untuk melakukan olahraga udara paralayang, seperti di Pantai Areguling dan kawasan Sembalun. Namun untuk kawasan Gunung Tambora, pihaknya menyarankan untuk melakukannya di area sabana.

"Kecuali di sabana Gunung Tambora itu diperbolehkan dan kami sering mengadakannya di sana. Dan memang kami merekomendasikannya di situ," pungkas dia.

(msl/aff)

Hide Ads