"Kami ingin menghidupkan kembali Kampung Kapitan. Dimana kita ketahui Kampung ini merupakan salah satu destinasi wisata lama yang mengandung unsur sejarah dan kebudayaan lokal," kata Asisten III Pemekot Palembang, Agus Kelana saat ditemui di Kampung Kapitan 7 Ulu, Kota Palembang, Kamis (1/3/2018).
Menurut Agus, festival tahunan ini mulai digelar bersamaan dengan perayaan Cap Go Meh sejak kemarin hingga besok. Hal ini sejalan dengan nilai sejarah, serta budaya yang terkandung dalam kampung itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Isnaini Madani, menurutnya festival yang diselenggarakan selama 3 hari ini akan membuka mata dunia. Terutama tentang potensi wisata di kawasan Kampung Kapitan dan destinasi wisata sejarah lain di Kota Palembang.
![]() Lokasi Youth Carnival Festival (dok Dinas Pariwisata Palembang) |
"Kita ingin menjadikan festival tahunan ini dapat disejajarkan dengan kota lain, seperti Singkawang dan Kalimantan Barat yang sudah lebih dulu dikenal dunia saat perayaan Cap Go Meh," kata Isnaini.
Untuk menarik minat wisatawan, Dinas Pariwisata pun menyediakan street food, pameran barang antik dan mengenalkan nilai-nilai sejarah dan kebudayaan di Kampung Kapitan.
Termasuk adanya keterkaitan antara Kampung Kapitan dengan Pulau Kemaro yang menjadi pusat perayaan Cap Go Meh di Bumi Sriwijaya.
Salah satu rangkaian acara (dok. Dinas Pariwisata Palembang) |
"Kita harapkan sebelum wisatawan berkunjung me Pulau Kemaro, mereka itu akan datang ke sini dulu. Sebab di sini sudah disediakan bus wisata air yang disediakan untuk mengangkut penumpang ke Pulau Kemaro," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, perayaan imlek dan Cap Go Meh di Pulau Kemaro malam tadi dihadiri puluhan ribu pengunjung. Mereka yang datang tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari negara tertangga seperti Singapura, Malaysia bahkan hingga India. (sna/fay)













































Salah satu rangkaian acara (dok. Dinas Pariwisata Palembang)
Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV