Ada Break Salat Jumat, Wisatawan Puji Toleransi di Cap Go Meh Singkawang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Break Salat Jumat, Wisatawan Puji Toleransi di Cap Go Meh Singkawang

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 02 Mar 2018 14:44 WIB
Wisatawan yang melihat Parade Cap Go Meh Singkawang 2018 (Randy/detikTravel)
Singkawang - Festival Cap Go Meh warga Tionghoa di Singkawang jadi bukti harmoni umat beragama di Indonesia. Saat salat Jumat, pawai berhenti sejenak supaya warga dan wisatawan Muslim bisa beribadah.

Wujud nyata harmonisnya toleransi antar umat beragama dapat disaksikan pada Parade Cap Go Meh 2018 di Singkawang hari ini. Walau lekat dengan tradisi etnis Tionghoa, nyatanya yang hadir datang dengan berbagai latar belakang suku, agama dan negara.

Karena Cap Go Meh jatuh pada hari Jumat, ada jeda pawai siang hari untuk pelaksanaan Salat Jumat. Turis pun memuji harmonisnya potret umat beragama Singkawang pada parade hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau menurutku bagus banget, tadi ketika istirahat siang Jumatan mereka juga berhenti sejenak. Itu mereka juga menghargai yang ibadah Jumatan, ketika selesai mereka baru lanjut lagi," ujar salah satu wisatawan asal Pontianak, Anton (28) pada detikTravel, Jumat (2/3/2018).

Ivone bersama rekan-rekannya (Randy/detikTravel)Ivone bersama rekan-rekannya (Randy/detikTravel)
Senada dengan Anton, traveler asal Palembang yang bernama Ivone Suryani (44) juga memuji harmonisnya penyelenggaraan Parade Cap Go Meh di Singkawang. Ivone bersama rekan-rekannya juga telah datang dari beberapa hari yang lalu dan sempat melihat Festival Lampion hingga Cuci Jalan yang dilangsungkan beberapa hari lalu.

"Salut banget dengan Cap Go Meh yang sekarang, dari segi toleransinya sangat tinggi, dari ritual Cuci Jalan kalau adzan petugas vihara mukul bedug, Cuci Jalan juga berhenti. Hari ini juga, semua kegiatan berhenti total, tidak bersaing suara adzan. Bagaimana pemerintahnya bisa memanage dengan baik," puji Ivone.

Peter, turis dari Malaysia (istimewa)Peter, turis dari Malaysia (istimewa)
Tidak hanya turis domestik, turis asing juga ikut memuji harmonisnya potret umat beragama dalam Parade Cap Go Meh 2018. Salah satunya adalah Peter yang datang dari Malaysia. Ia mengaku kagum akan toleransi umat beragama di Singkawang, berbeda dengan rumor negatif yang ia dengar di media.

"Saya ingin menunjukkan ke masyarakat Malaysia, bahwa di Singkawang itu toleransi beragamanya sangat baik. Karena apa yang saya dengar suku di sini ribut tapi ternyata di sini tidak ribut," ujar Peter.

Pagi tadi sebelum membuka acara, Menag Lukman juga membahas dan mengajak setiap orang untuk saling menjaga tradisi tahunan yang lekat dengan toleransi. Semoga potret keberagaman di Singkawang bisa ditiru dan menginspirasi daerah lainnya di Indonesia. Singkawang hebat!

[Gambas:Video 20detik]

(rdy/fay)

Hide Ads