Bagi etnis Tionghoa di seluruh dunia, momen Cap Go Meh yang jatuh 15 hari setelah Imlek menjadi penanda akan selesainya perayaan Tahun Baru Imlek.
Di Singkawang, penutupan Cap Go Meh ditandai dengan ritual naga menuju kahyangan yang dilakukan oleh etnis Tionghoa setempat pada sore hari ini, Jumat (2/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Jadi awalnya ada ritual buma mata naga, setelah buka mata naga tersebut dimasuki roh yang kemudian mendatangkan semacam tolak bala atau menangkal pengaruh buruk," terang Kepala Seksi Pengembangan SDM Pariwisata Singkawang, Rizky saat dihubungi terpisah oleh detikTravel.
Setelah replika naga dibuka matanya di vihara, maka naga tersebut sudah menjadi naga 'hidup' yang terisi oleh roh baik. Namun tidak sampai situ, roh di dalam naga tersebut juga harus 'dipulangkan' ke kahyangan.
BACA JUGA: Aksi Ekstrem Tatung Wanita di Cap Go Meh Singkawang
Lantas bagaimana cara mempulangkan rohnya? Caranya yakni dengan membakar replika naga. Untuk ritual ini, Vihara Buddhayana Maha Karunia di Jalan KS Tubun Singkawang dipilih oleh pihak panitia.
Saat detikTravel tiba di lokasi pukul 14.00 WIB, tampak 9 replika naga yang ditaruh terpisah di area lapangan vihara. Tak sedikit juga wisatawan yang sudah tiba di lokasi. Mayoritas tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto di depan replika naga sebelum dibakar.
![]() |
"Ambil itu benang merahnya, bawa hoki," ujar salah satu wisatawan.
Setelah menunggu kurang lebih 1 jam. Wisatawan pun makin menyemut di area lapangan. Para pembawa naga dari Santo Yosep Group Singkawang juga hadir untuk 'mengantar' para naga menuju kahyangan.
![]() |
Secara serentak, para naga pun berjalan menuju ke dalam pelataran vihara sebelum kembali ke lapangan untuk kembali berjoged. Setelah itu, satu per satu para naga kembali ke vihara untuk didoakan dan dipasangi dupa di setiap bagian ekornya sebagai bekal menuju kahyangan.
![]() |
Api yang tadinya berwarna oranye kemerahan pun segera berubah jadi hitam ketika dimasuki oleh replika naga. Dapat disimpulkan, kalau roh sang naga telah pergi menuju kahyangan.
"Bakar naga bertujuan mengembalikan roh di dalam naga ke kahyangan," tambah Rizky.
![]() |
Atraksi ritual naga menuju kahyangan pun mendapat sambutan riuh dari para wisatawan. Walau panas, semua mendekat dan memutari api untuk melihat ritual itu dari dekat.
Setelah semua naga dibakar, ritual tersebut sekaligus menutup perayaan Cap Go Meh 2018 di Singkawang. Terima kasih Singkawang, untuk perayaan yang meriah tahun ini. Sampai jumpa tahun depan! (fay/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol