Di Bali, hampir seluruh banjar atau desa adat membuat dan mengarak ogoh-ogoh. Para kelompok komunitas dan anak-anak juga membuat ogoh-ogoh. Replika butha kala atau raksasa ini diarak pada malam nyepi keliling lalu dibakar.
Baca juga: Nyepi, Bandara Ngurah Rai Bali Tutup Sehari |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ogoh-ogoh ada 5. Ada di masing-masing terminal, baik domestik dan internasional," ujar Kepala Humas Angkasa Pura Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim kepada detikcom, Kamis (15/3/2018).
![]() |
Melihat ada ogoh-ogoh dipajang di bandara sejumlah wisatawan tampak menikmati. Tak hanya melihat mereka juga menunjukkan kehebohan saat berfoto dengan sang butha kala.
"Rencananya ogoh-ogoh ini akan dipasang sampai 28 maret nanti," tutup Arie.
![]() |
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum