KBRI Venezuela melakukan promosi wisata dengan cara menempelkan logo Wonderful Indonesia dan destinasi Indonesia, di kereta bawah tanah Kota Caracas, Venezuela. Promosi ini dikritik karena dinilai mubazir, lantaran Venezuela sedang krisis ekonomi.
"Kok tega ya ada yang ngomong seperti itu? KBRI Venezuela itu berjuang lho untuk promosi wisata kita. Mereka lobi sana-sini karena keterbatasan biaya dan akhirnya dapat menempelkan logo," ujar Arief Yahya di sela Rakernas di Hotel Red Top Jakarta, Selasa (17/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menpar menyayangkan sikap sebagian netizen Indonesia yang mengkritik pemasangan logo wisata dengan mengaitkan isu-isu yang terjadi di Venezuela.
"Seharusnya kita bangga Indonesia dikenal sampai ke sana. Kalau kita mau maju ya kita harus bangga dengan usaha bangsa kita. Itu perjuangan lho," lanjut Arief.
Selanjutnya Arief mengungkapkan apresiasinya terhadap KBRI Venezuela yang telah berusaha keras mempromosikan Indonesia.
"Terima kasih telah berjuang untuk Indonesia. Untuk yang hanya bisa mengkritik di sana-sini, segeralah tobat," tutup Arief.
BACA JUGA: Promosi Indonesia di Venezuela Dikritik, Ini Kata KBRI Caracas
Dalam kesempatan terpisah, KBRI Caracas juga angkat bicara. Menurut mereka, promosi wisata Indonesia di Venezuela sangat terukur dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Seperti halnya di setiap negara, Venezuela juga memiliki masyarakat kalangan kelas menengah dan menengah ke atas yang rutin melakukan kunjungan wisata ke luar negeri. Kalangan inilah yang diharapkan dapat menjadi target promosi kami," kata KBRI Caracas dalam pernyataan resmi kepada detikTravel. (sym/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda