Untuk menjawab pertanyaan ribuan wisatawan ini, detikTravel mewawancara ekslusif pematung Nyoman Nuarta. Dalam obrolan santai di kantor detikcom, Gedung Transmedia, Jakarta, Selasa (17/4/2018) dia merefleksikan jalan panjang membangun GWK di Bali.
Baca juga: Melihat Ikon Bali Saingannya Patung Liberty |
"28 Tahun dicita-citakan. Dari saya gondrong sampai jadi botak," kata Nyoman Nuarta sambil tertawa, memulai obrolannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Rencananya Agustus selesai. Antara tanggal 1-10 Agustus 2018, kita belum pilih tanggalnya, kita akan bikin acara pembukaan. Syukuran patung," kata Nyoman memberikan jawaban yang sepertinya ditunggu-tunggu semua orang.
Traveler yang datang ke GWK atau melihat saat terbang dan mendarat di Bandara Ngurah Rai, Monumen GWK sudah tegak menjulang. Sekarang sedang proses mendekati penyelesaian dan ditargetkan rampung di awal Agustus.
"Kita yakin sebelum 17 Agustus rampung. Ini hadiah untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia," kata dia.
Acara pembukaan Garuda Wisnu Kencana rencananya akan diisi dengan event tradisi, tarian, pawai, obor sampai makan malam. Acara akan digelar dari sore ke malam hari dan ditutup dengan video mapping dan penyalaan lighting spesial.
"Kita berharap Presiden Jokowi hadir saat selesainya patung ini. Nantinya kan GWK juga mau dipakai untuk acara IMF (International Monetary Fund) bulan Oktober, jadi harus dipastikan ini sudah selesai," jelasnya.
Nyoman Nuarta menegaskan yang selesai baru patung GWK-nya saja. Kompleks GWK secara keseluruhan masih terus dibangun dan dikembangkan.
"Patung ini bukan untuk keagamaan, tapi patung ini untuk ikon baru budaya dan pariwisata. Kita belum punya ikon yang menggetarkan," tutupnya.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum