Jumlah 17 event yang tercantum di Calender of Events 2018 untuk provinsi sekelas Gorontalo itu dinilai Menteri Pariwisata Arief Yahya masih kurang. Dia pun mencontohkan Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur, tanah kelahirannya.
Meski hanya setingkat kabupaten, tapi dalam setahun Banyuwangi bisa menggelar sampai 77 event dalam setahun. Itu berarti dalam seminggu Banyuwangi bisa menggelar lebih dari 1 event atau festival.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menpar Arief juga mengingatkan, harus ada impact dari event tersebut buat perekonomian warga. Lagi-lagi, Arief mencontohkan Banyuwangi.
"Banyuwangi pendapatan per kapitanya kedua tertinggi setelah Surabaya. Padahal di situ ada Malang dan kota lainnya. Festival itu selain menyejahterakan, juga akan membahagiakan. Pendapatan naik, indeks kebahagiaan juga naik," kata Arief.
BACA JUGA: Mirip Lukisan Picasso Tapi di Bawah Laut, Ini Taman Laut Gorontalo
Arief pun siap jika diminta bantuan dari Pda Gorontalo untuk membuat dan mengkurasi festival atau acara yang digelar di sana. Arief sudah menyiapkan Tim Budaya tersendiri karena menurutnya, festival yang digelar di daerah harus punya standar nasional.
"Saya janjikan membantu untutk membuat event berstandar nasional. Kami bantu mengkurasi. Arahan dari bapak presiden, koreo, musik, baju, harus berstandar nasional," imbuh Arief.
Tak kalah pentingnya, Menpar Arief Yahya juga meminta agar acara dan festival ini dikelompokkan sesuai dengan temanya masing-masing.
Harus ada festival budaya, alam, dan juga buatan (man made). Jika semua unsur itu dipenuhi, Arief yakin festival tersebut akan sukses menarik wisatawan. (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen