Pada akhir bulan Mei lalu, pemilik tur operator Adventure Carstensz, Maximus Tipagau, menceritakan perihal banyaknya sampah di puncak tertinggi Indonesia itu. Tergerak, ia bersama konsultan wisata asal Kanada, Manuel Pizarro bahkan sampai melakukan aksi bersih-bersih.
BACA JUGA: Sampah Jadi Masalah di Puncak Gunung Tertinggi Indonesia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pingin masalah di Carstensz ini jadi perhatian bersama, oleh Kemenpar, Pemerintah Daerah melalui Disparnya, mungkin sampai ke komunitasnya yang ada di sana, pecinta lingkungan untuk sama-sama kita memerangi sampah," ujar Guntur.
Kepala Biro Publik dan Komunikasi Kemenpar, Guntur Sakti (Randy/detikTravel) |
Terkait persoalan sampah di Puncak Carstensz dan gunung lainnya di Indonesia, Guntur mengatakan kalau persoalan itu tidak kalah pelik dengan sampah di laut. Ia pun memberi contoh persoalan sampah laut yang viral di Nusa Penida beberapa waktu lalu.
"Ini tidak kalah peliknya dengan persoalan sampah laut. Tidak pernah kita inginkan tapi arus membawanya. viral. Kejadian Nusa Penida, hari ini viral besok hilang," cerita Guntur.
Sebagai tangan pemerintah di bidang pariwisata, Guntur pun mengakui kalau Kemenpar punya keterbatasan secara teknis di lapangan. Khususnya terkait destinasi wisata seperti Carstensz yang jauh dari jangkauan. Namun, Kemenpar akan tetap hadir untuk memberi edukasi dan perhatian.
"Kita kan bukan kementerian teknis yang mengurus persoalan sampah, tapi semua persoalan sampah yang terjadi di destinasi wisata kita tangkap sebagai sebuah problem yang harus diselesaikan," ujar Guntur.
(rdy/aff)












































Kepala Biro Publik dan Komunikasi Kemenpar, Guntur Sakti (Randy/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Warga Baduy Dalam Ditolak RS karena KTP, Potret Buruk Layanan Kesehatan Masyarakat Adat