"Izin meluruskan kalau pendaki yang hipotermia itu tidak meninggal dan saat ditemukan langsung dibawa ke Lembanna di rumah Tata' Jabbar," kata salah satu pegawai KSDA Sulawesi Selatan, Hendro, saat dikonfirmasi detikTravel, Rabu (16/5/2018).
Hendro menjelaskan kronologi kejadian di Gunung Bawakaraeng ini. Kata dia, kegiatan pendakian yang dilakukan kelompok itu dilakukan pada hari Minggu (13/5) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelumnya, kabar meninggalnya pendaki yang ditinggal diceritakan oleh pendaki lain yang mendaki Gunung Bawakaraeng di hari yang sama. Ia berkomentar di unggahan akun mountnesia yang kemudian viral itu, kata dia pendaki itu meninggal.
"Saya ketemu dengan orang ini min. Udah meninggal kemarin yang kritis, Waktu saya dapati jarinya sudah biru. Sedangkan temannya yang dua orang cuman bisa menghayal. Kasihan mereka ditinggal sama leadernya yang ngotot mau puncak, padahal waktu itu badai di Pos 8," komentar akun azharimuhammadd.
"Pokoknya waktu hari Minggu Gunung Bawakaraeng memukul telak para pendaki, total ada 5 pendaki yang hilang sampai sekarang. Dan rata-rata hilang di Pos 6-8," tambah dia.
Hendro juga menjelaskan kabar pendaki lain yang hilang. Kata dia, pendaki yang hilang di hari yang sama juga sudah ditemukan dalam keadaan selamat.
"Terus yg hilang 2 org jg sdah ditemukan dalam keadaan selamat," pungkas Hendro. (msl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!