Pantai Timang di Gunungkidul, DI Yogyakarta, menjadi salah satu objek wisata pilihan bagi traveler lokal hingga mancanegara. Tak sedikit traveler asing yang mulai berwisata ke Timang. Pantai ini tak hanya menawarkan pemandangan cantik, tapi juga sensasi seru naik gondola ke pulau seberang dan kuliner olahan lobster yang mantap.
Walau begitu, tak sedikit traveler yang beranggapan wisata ke Pantai Timang masih tergolong mahal. Ada harga-harga tertentu yang perlu dibayarkan, jika traveler ingin puas wisata di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Lee Kwang Soo Naik Gondola di Pantai Timang, Begini Ekspresinya
Pantai Timang memang dikelola warga setempat. Dari yang awalnya hanya gondola untuk nelayan mencari lobster di Pulau Timang, hingga kini ada jembatan dan spot-spot foto baru, yang membangun pun dari swadaya masyarakat.
"Semua sampai saat ini adalah swadaya masyarakat. Timang seperti ini, ini adalah hasil karya buah tangan dari warga kami sekitar," ujar Wasiman, warga setempat yang kini mengelola Kedai Lobster Pak Sis Pantai Timang, dalam perbincangan via telepon dengan detikTravel, Jumat (18/5/2018).
Menurutnya warga setempat bekerjasama menyediakan fasilitas untuk wisatawan di Pantai Timang. Namun, dikembalikan ke traveler masing-masing, apakah ingin menggunakan fasilitas tersebut atau tidak. Tak ada paksaan.
"Kalau nggak mau naik jeep bisa masuk, bisa bawa mobil atau motor sendiri. Jadi untuk jeep tidak diharuskan, ojek pun tidak dipaksa. Semuanya kembali kepada tamu-tamu yang datang. Kami di sini hanya menyiapkan, menyervis barangkali ada turis atau wisatawan yang berminat dengan yang kami tawarkan," jelasnya.
![]() |
"Kalaupun ada kekurangan, kami saat ini baru swadaya masyarakat. Belum begitu intens dari pemerintah yang mengatur ini. Barangkali nanti kalau ada pembenahan, itu nggak menutup kemungkinan semuanya akan dirubah," kata Wasiman.
Terkait masih belum maksimalnya fasilitas untuk wisatawan di Pantai Timang, meskipun harga tiketnya terbilang mahal, pengelola terus berusaha melakukan pembenahan.
"Saat ini semua kekurangan yang ada di Pantai Timang perlahan-lahan akan kami benahi. Semuanya tidak menutup kemungkinan sistem akan berubah seperti apa. Itu kan tergantung nanti kesimpulannya antara warga, pelaku wisata, dengan pemerintah," ucapnya.
"Semuanya terus berbenah. Apa-apa yang bisa menarik minat wisatawan, terutama saat ini wisatawan asing sasarannya," imbuhnya. (krn/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?