Mungkin di antara traveler yang berdomisili di Jakarta pernah mampir ke Pasar Senen atau Pasar Rebo. Diketahui, dahulu pasar itu diberi nama sesuai hari yang ada.
Hal itu pun dibahas oleh Arkeolog Universitas Indonesia, Candrian Attahiyyat dalam diskusi Pameran Toponomi 'Wall of Frame' Sejarah Betawi di Gedung NAS, Pasar Seni Ancol, Jakarta, Minggu kemarin (1/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya, ada 5 pasar di Jakarta yang diberi nama sesuai dengan hari. detikTravel menelusuri data yang berbeda dengan Candrian. Pasar Jumat ada di Lebakbulus, sedangkan Pasar Sabtu dibikin tuan tanah Belanda bernama Yustinus Vinck tahun 1735, namun lalu berganti nama menjadi Tanah Abang.
BACA JUGA: Nama Kampung di Jakarta, Ternyata Menyimpan Cerita dan Rahasia
Tonton juga 'Netizen Heboh Pink Foto di Pasar Indonesia':
Apakah ada Pasar Selasa? Atau kenapa Pasar Sabtu berganti nama? Diungkapkan oleh Candrian, alasannya ternyata lekat dengan kepercayaan orang zaman dulu dan kearifan lokalnya. Orang dulu percaya, kalau kedua hari itu kurang bagus untuk kegiatan ramai.
"Pasar itu harusnya ada 7, tapi Selasa sama Sabtu nggak ada karena katanya pamali nanti kualat. Itu di seluruh Pulau Jawa, karena pindah rumah nggak boleh Selasa dan Sabtu. Saya nggak tahu kenapa Selasa Sabtu nggak boleh melakukan aktivitas yang ramai. Itu cuma mitos yang barangkali cuma tradisi. Kita nggak tahu kearifan lokalnya, perlu kita kaji lagi," tutup Candrian.
Ternyata itu alasannya. Kembali lagi pada sejarah dan kearifan lokal yang telah dibangun oleh orang zaman dulu.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum