Berfoto di Reruntuhan Pompeii, Selebgram Ini Diancam Akan Dibunuh

Pompeii - Ulah selebgram asal Belgia ini tidak untuk ditiru. Dia berfoto di atas reruntuhan kota kuno Pompeii. Masyarakat pun marah, dia bahkan diancam akan dibunuh.

Adalah travel blogger sekaligus selebgram dengan nama Nils Travel yang mendapat ancaman mati tersebut. Nils memicu kemarahan warga lokal Italia setelah mengunggah foto dirinya saat sedang duduk di atas pilar reruntuhan Kota Kuno Pompeii.

Ditelusuri detikTravel beragam sumber, Selasa (3/7/2018), dalam foto tersebut, Nils menuliskan caption yang bernada tidak simpatik.

"Di area yang sama sekali tidak ada orangnya. Itu berarti, tidak ada orang yang meneriakiku untuk turun dari sini. Sungguh itu hal yang kubutuhkan!" tulis Nils.

Tentu saja unggahan ini memicu kemarahan dari warga setempat, terutama para arkeolog yang bekerja di situs yang sangat bersejarah tersebut. Tindakan Nils tersebut selain tidak menghormati, juga ilegal.

Foto: Nils Travel/Instagram

Tonton juga video: 'Jika Berkunjung ke Air Mancur Roma, Jangan Lakukan Hal Ini'




Salah satu yang bersuara adalah peneliti Vincenzo Marasco. Vincenzo bersama rekan-rekannya bahkan melaporkan Nils ke pihak berwajib sampai sempat ramai di pemberitaan media massa Italia.

"Warisan sejarah ini harus kita simpan dan jaga, terutama dari mereka yang tidak tahu betapa bernilainya bangunan ini," tulis Vincenzo dalam postingan Facebooknya.

Nils pun akhirnya meminta maaf atas foto yang sudah diunggahnya itu. Dari pantauan detikTravel, foto tersebut juga sudah lenyap dari feed Instagram milik Nils.

"Saya ingin meminta maaf kepada semua orang, bahwa saya telah melukai mereka dengan duduk di reruntuhan itu. Saya akui itu bukanlah tindakan yang cerdas. Saya tidak berpikir betapa signifikannya sejarah dari bangunan ini," kata Nils yang menetap di Dubai ini.

Baca juga: Ketahuan Nyolong Artefak Kuno Pompeii, Turis Kena Denda

Nils juga mengungkapkan bahwa dia mendapat ancaman pembunuhan akibat dari fotonya itu.

"Saya sangat suka traveling, tapi membaca ancaman pembunuhan dan ucapan cepat mati selama 24 jam terakhir, benar-benar membuatku terluka. Bagaimanapun juga, saya belajar dari pengalaman ini dan saya berharap orang lain bisa belajar dari kesalahan saya juga," sambung selebgram dengan 47 ribu followers ini.



(wsw/fay)