"Indonesia adalah pasar yang tumbuh. Sekarang kita punya 2 penerbangan perhari ke Tokyo Narita. Di masa depan, kita ingin juga punya ke Tokyo Haneda," kata Regional Manager JAL Indonesia, Motoharu Taki dalam obrolan dengan detikTravel di kantornya, Jakarta, Senin (9/7/2018).
Menurut dia wisatawan Indonesia punya masa depan cerah untuk bisnis pariwisata. Lebih banyak orang muda dibandingkan di Jepang. Ketika mereka traveling ke Jepang baik itu untuk bisnis atau liburan, JAL siap menawarkan layanan terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Penumpang kita lebih ke bussines traveler dan famili yang mengerti produk kita yang premium. Tidak hanya sekadar terbang, tapi kami memberikan gaya pelayanan Jepang di dalam penerbangan. Membuat mereka merasakan Jepang sebelum sampai di Jepang," kata Taki.
Taki mengakui JAL sedang mencari promosi yang tepat untuk wisatawan Indonesia. Persaingan rute Jakarta atau Bali ke Jepang sangatlah ketat dari maskapai full service sampai low cost carrier. Di antara traveler tipe koper dan ransel, JAL membidik tipe koper.
"Kita harus lebih mempromosikan penumpang kelas premium khususnya yang masih muda," jelas Taki.
![]() |
Untuk layanan premium, pesawat Boeing 787 Dreamliner milik JAL punya Kelas Bisnis dengan kabin Sky Suite yang nyaman. Kasurnya bisa jadi full flat bed.
JAL juga punya kelas Premium Economy dengan kursi Sky Premium yang tidak kalah nyamannya. Kursinya lebih lebar dengan ruang kaki yang lega. Makanan lezat, WiFI dan inflight entertainment siap menghibur para penumpang.
"Kita terhubung dengan 142 kota di Jepang, kebanyakan dari Haneda. Tapi Narita ke Haneda kan bisa naik bus. Penerbangan domestik kita juga bagus. Dengan JAL dari Tokyo, traveler bisa terbang ke berbagai kota di Jepang," tutupnya. (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan