Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia (TTCI) ditargetkan naik ke posisi 30 di tahun 2019. Salah satu komponen indeks TTCI yang disorot adalah Environmental Sustainability yang menduduki peringkat 131 dari 136 negara dunia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut perlu ada 'sentuhan' yang tepat untuk memperbaiki peringkat ini. Arief pun mencontohkan kebijakan bebas visa yang akhirnya bisa melonjakkan peringkat Indonesia dari posisi 55 ke 17 dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Environment Sustainability Indonesia Buruk, Menpar Mau Perubahan Drastis
Tonton juga video: 'Jakarta Sabet Predikat Kota Paling Dicintai Warganya'
Ada 3 komponen utama dalam Environtmental Sustainability yang dinilai perlu diperbaiki oleh Arief. 3 Komponen utama itu adalah Threatened Species, Forest Cover Change, dan juga Wastewater Treatment.
Dari 3 komponen itu, wewenangnya tidak berada di Kemenpar, melainkan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Tetapi Menpar Arief Yahya akan mengupayakan agar regulasi tersebut bisa diubah supaya peringkat Indonesia bisa naik.
"Kalau Instruksi Presiden atau Peraturan Pemerintah (PP), saya berani. Kalau Undang-undang (UU) baru saya nggak berani. Ubahlah ini agar kita naik. Saya akan fight untuk itu," tutup Arief.













































Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan
Bandara IMIP Disorot, Morowali Punya Berapa Bandara Sih?