"Mereka sebagian adalah mahasiswa dan wisatawan yang sengaja liburan ke Banyuwangi. Sebagian juga merupakan peserta yang rutin menyaksikan BEC," ujar Bram dalam keterangan tertulis, Jumat (27/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sana mereka akan diajak melihat langsung kegiatan masyarakat yang masih menggunakan pola hidup primitif. Selain itu, mereka akan disajikan pertunjukan seni budaya khas Banyuwangi," lanjut Bram.
Bram menjelaskan, tujuan para wisman dilibatkan dalam parade adalah untuk menunjukkan kekayaan budaya dan kearifan lokal Banyuwangi. Harapannya, mereka akan menceritakan pengalamannya saat pulang ke negaranya masing-masing.
"Saya jamin, pesona alam dan budaya Banyuwangi bakalan membuat wisatawan betah dan ingin kembali lagi. Dan sudah terbukti beberapa datang lagi membawa rekan senegaranya juga," kata Bram.
Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengakui bahwa Banyuwangi Ethno Carnival memiliki suguhan yang menarik dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan mancanegara. Nama-nama karnaval lain pun sudah dikenal warga dunia.
"Kreasi kostum karnaval Indonesia memang bagus-bagus. Dari Jember Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnaval, Malang Carnival, Batik Solo Carnaval, nama-namanya sudah mendunia," ujar Arief.
Arief mengatakan Banyuwangi Ethno Carnival merupakan wadah bagi anak muda untuk menyampaikan kreativitasnya. Tak hanya melalui desain pakaian yang unik dan menarik, namun juga melalui budaya dan sejarah.
"Ini merupakan wadah anak anak muda Banyuwangi yang penuh dengan ide dan kreativitas. Di BEC anak muda tidak hanya menampilkan desain pakaian yang kreatif, namun juga sebagai penyampai pesan budaya dan sejarah. Dari Banyuwangi untuk dunia," imbuh dia.
"Ini sangat keren. Banyuwangi justru membawa tema lokal untuk diperkenalkan ke level global. Jadi silakan ke Banyuwangi," pungkasnya.
Selain gelaran karnaval yang menarik, Banyuwangi pun memiliki destinasi wisata yang keren seperti Kawah Ijen, Pantai G-Land, Air Terjun Lider, Pantai Pulau Merah dan Teluk Hijau. Ada juga Desa Wisata Osing, Taman Sritanjung, Pantai Rajegwesi, Pantai Watu Dodol dan Agrowisata Kali Klatak.
Tonton juga video: 'Ini 5 Makanan Khas Indonesia yang Ditetapkan Kemenpar'
(mul/mpr)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum