Menpar yakin jika NYIA beroperasi, maka jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar) akan terdongkrak.
"Kita harapkan yang paling critical adalah bandara. Belum tahu namanya, sementara kita beri nama New Yogyakarta International Airport. Itu paling critical," kata Arief seusai menjadi pembicara dialog nasional ke-18 'Indonesia Maju' di GOR Siyono Gunungkidul, Selasa (31/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jika jumlah kunjungan wisman di Joglosemar meningkat, maka perputaran uang di masyarakat otomatis terangkat. Tidak hanya itu, sektor perekonomian masyarakat juga akan tergerak sehingga pengangguran akan berkurang.
"Kalau 2 juta wisman datang ke Joglosemar atau DIY dan Jawa Tengah, maka akan ada uang US 2 miliar dolar atau Rp 20 triliun rupiah lebih beredar di masyarakat. Jadi mohon dukungan rekan-rekan, untuk percepatan pengembangan bandara," ujarnya.
Selain NYIA, pemerintah juga telah merancang tol yang menghubungkan wilayah Joglosemar. Sehingga diharapkan mobilitas wisatawan yang berlibur di wilayah Joglosemar akan lebih mudah dan lancar.
"Jalan akses tol di Joglosemar akan kita sempurnakan, segitiga Yogyakarta, Solo, dan Semarang," pungkas dia. (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum