Kereta Wisata memiliki sejumlah gerbong yang bisa dipilih traveler untuk melakukan perjalanan dengan privat dengan fasilitas mumpuni. Gerbongnya terdiri dari Jawa, Bali, Toraja dan lainnya, dengan interior yang berbeda-beda.
detikTravel mencoba naik salah satu rangkaian KA Wisata Jawa. Inilah salah satu gerbong yang dipakai presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Sukabumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan harga mulai Rp 17-29 juta, angka yang cukup fantastis untuk naik kereta, nyatanya pilihan ini jadi hal yang ekonomis untuk traveler yang pergi ramai-ramai.
"Kita sewakan harga segitu kan bisa sampai 20an orang. Jadi, bukan harga satu kepala. Satu gerbong itu bisa untuk ramai-ramai," ujar Manager Transport & Hospitality PT KA Pariwisata, Syarifah Safia atau yang akrab disapa Evi.
![]() |
"Banyak yang menyewa itu untuk business trip. Jadi mereka tidak perlu lagi sewa meeting room di hotel. Jatuhnya kan lebih murah dibandingkan sewa lagi," ujarnya.
"Jadi, biasanya meeting di ruang makan sudah disediakan makanan prasmanan. Kemudian bisa langsung meeting. Untuk business trip, lebih hemat waktu, bisa melakukan aktivitas lain di kota tujuan," tambahnya.
Tiket KA Wisata memang tidak seluruhnya dijual per kepala. Jadi, disewakan dengan hitungan sati gerbong. Di dalam gerbong tersebut, dapat menampung sampai 20 orang.
Selain itu, rangkaian KA Wisata memiliki sejumlah fasilitas mumpuni yang bisa digunakan oleh traveler yang pergi rombongan. Seperti ruang bagasi, sofa, meja makan sampai kasur.
"Memang KA Wisata ini serung dipakai acara gathering, kantor biasanya. Namun ada juga yang keluarga, atau reuni ada," kata Evi.
Tonton juga 'Resmi Beroperasi, Tiket Kereta Sleeper Laris Dipesan':
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!