Gara-gara Tato, Perempuan Ini Ditolak Kerja di Air New Zealand

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gara-gara Tato, Perempuan Ini Ditolak Kerja di Air New Zealand

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Senin, 13 Agu 2018 09:50 WIB
Foto: Ilustrasi pramugari (Thinkstock)
Auckland - Beberapa maskapai punya aturan ketat soal penampilan pegawainya. Seorang calon karyawan Air New Zealand ditolak kerja karena urusan tato.

Dilihat detikTravel deti News.com Australia, Senin (13/8/2018) Lynley Baker (46) melamar kerja menjadi costumer service Air New Zealand di Selandia Baru. Proses lamaran baik-baik saja sampai akhirnya ada pemberitahuan lamarannya ditolak gara-gara tato.

Baker punya tato karakter kartun Tinker Bell di punggung atas. Air New Zealand menyebutkan tatonya akan terlihat saat memakai seragam khas maskapai mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seragam Koru adalah seragam khas pegawai Air New Zealand berdasarkan budaya Maori. Ada bukaan lebih lebar di leher dan punggung atas yang menyebabkan tato Baker akan kelihatan. Baker pun kecewa berat.

"Saya kecewa mereka membiarkan diskriminasi semacam ini. Padahal jelas ada pilihan seragam yang bisa menyembunyikan tato ini," kata Baker diberitakan stuff.co.nz.

Dalam proses lamaran memang ditanya kepemilikan tato dan catatan kriminal. Menurut Baker, seragam Koru hanya membuat tatonya kelihatan sedikit saja dan bisa ditutup concealer.

"Saya marah betul karena tatonya kan bukan di muka saya, tapi di antara belikat," ujarnya.

Air New Zealand menegaskan tato tidak boleh tampak saat pegawai memakai seragam Koru. Meskipun, tidak ada aturan hukum yang membolehkan perusahaan memecat atau menolak calon pegawai yang bertato. Yang jadi pengecualian adalah tato terkait ritual agama atau budaya.

"Pegawai yang berhadapan dengan konsumen tidak boleh punya tato yang kelihatan saat memakai seragam itu," demikian kata juru bicara Air New Zealand. (fay/fay)

Hide Ads