Diinformasikan Nury Sybli, founder Rumah Baca Akar yang juga memiliki jaringan di lokasi, Kampung Megaalitikum Gurusina terbakar pada Senin (13/8) kemarin. Sekitar pukul 16.00 Wita api mulai melalap bangunan yang terdiri dari kayu dan ilalang kering itu.
Kampung Gurusina berlokasi di Watumanu, Jerebuu, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Kampung adat ini ada di kaki Gunung Inerie bersama 2 kampung adat lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang-barang tak ada yang terselamatkan kecuali benda pusaka. Anak-anak tak sekolah, perempuan dan para orang tua menunggu uluran tangan," imbuh dia.
Dijelaskan Nury, selain tersisa 6 bangunan masih ada satu lagi bangunan yang tersisa, yakni Rumah Baca. Dugaan awal penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik dan menyebabkan konsleting.
"Dugaan awal adanya arus pendek listrik. Sebenarnya baru 2 tahun Kampung Gurusina memakai listrik dan instalasinya terbilang tak cukup baik. Sebelumnya, penerangan penduduk masih memakai bonggol jagung kering disiram minyak lalu dibakar," jelas Nury.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan