Sebuah peragaan busana tradisional Indonesia digelar di Bulgaria. Acara ini jadi ajang pamer budaya Indonesia dan peringatan 62 tahun kerja sama bilateral.
Dari rilis yang diterima detikTravel, Selasa (25/9/2018), KBRI Sofia mengadakan acara Wonders of Indonesia 2018 berupa fashion show karya designer Indonesia Ghea Panggabean yang juga diundang tampil dalam Sofia Fashion Week Autum 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pengunjung juga disuguhi berbagai macam kuliner Nusantara mulai dari sate, rendang, nasi kuning, ikan pesmol, martabak, mie goreng, onde-onde hingga dadar gulung.
Acara Resepsi yang dilaksanakan pada tanggal 21 September 2018 ini dilaksanakan dalam rangkaian perayaan Kemerdekaan Indonesia yang ke-73 serta memperingati 62 tahun hubungan bilateral RI-Bulgaria.
![]() |
Sekitar 400 pengunjung yang hadir di gedung military club Sofia dari berbagai kalangan pemerintah, perwakilan diplomatik, pebisnis, masyarakat umum, dan akademisi. Mereka menunjukkan antusiasmenya dalam menyaksikan rangkaian acara.
Prosesi pembukaan dimulai dengan iring-iringan penari membawa bokor sirih serta 4 orang pembawa tandu yang membawa penari dan penyanyi Bulgaria menyanyikan lagu Gending Sriwijaya secara live.
Setelah menyelesaikan tariannya penari tersebut memberikan sirih kepada Dubes RI untuk Bulgaria, Sri Astari Rasjid dan tamu kehormatan yaitu Raja Bulgaria Simeon II dan wakil Menlu Bulgaria Todor Stoyanov. Prosesi ini menunjukkan kejayaan dan keemasan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-4 Nusantara.
Dalam sambutan pembukaannya Dubes RI untuk Bulgaria Sri Astari Rasjid menyatakan bahwa Bulgaria merupakan salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Balkan. Dengan acara Wonders of Indonesia 2018 tersebut tidak hanya menunjukkan kuatnya hubungan kedua negara namun juga membuka potensi peningkatan hubungan yang lebih baik di masa mendatang. Wakil Menlu Bulgaria juga menyatakan apresiasinya atas segala upaya promosi yang dilakukan oleh KBRI Sofia selama ini.
![]() |
Dalam rangkaian fashion show, ibu-ibu dari Regalia Nusantara menampilkan bebagai keindahan Busana Nusantara Indonesia. Kemudian dilanjutkan oleh model-model Internasional yang menampilkan berbagai koleksi modern dengan sentuhan motif etnik Ghea. Khusus untuk Wonders of Indonesia Night, Ghea terinspirasi oleh budaya Sumatera yang sebelumnya disebut Swarnadwipa atau pulau emas.
Koleksinya terdiri dari kebaya, kaftan, dan tunik yang terinspirasi tenun songket dan jumputan. Selain itu juga ditampilkan Batik bermotif Prada keemasan yang terisnpirasi dari Kraton Jawa.
Inisiatif KBRI untuk menampilkan perancang Indonesia ini merupakan upaya untuk mendukung Industri Kreatif Indonesia. Menurut Ghea merupakan hal yang tidak mudah untuk menciptakan pasar di komunitas fashion eropa yang juga memiliki perbedaan kesukaan warna dan gaya.
Namun bagi Ghea hal tersebut merupakan tantangan tersendiri dalam selalu membawa kekayaan budaya, tekstil, dan sejarah indonesia ke dunia internasional.
Acara malam tersebut ditutup oleh dua orang penyanyi Bulgaria yang menyanyikan lagu-lagu Indonesia, Bulgaria, dan Internasional. Sebelumnya juga diadakan lelang koleksi wayang, kain, dan alat musik tradisional untuk korban gempa Lombok yang diinisiasi oleh Sahabat Peduli Indonesia.
Lembaga ini juga membuka counter penjualan barang-barang etnik buatan Lombok dan kotak donasi yang seluruh hasilnya akan dipergunakan untuk menolong saudara-saudara kita di Lombok khususnya dalam program sanitasi dan kebersihan. (bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia