Penemuan barang antik itu tak pernah disangka oleh enam orang pemuda penggiat wisata di desa setempat. Enam orang pemuda tersebut adalah Jan, Roni, Akir, Dani, Eril, dan Asror.
Awalnya, mereka berenam sedang menggali tanah di tengah sawah kesubakan Dusun Batu Cangku, Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, NTB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menemukan benda antik berbentuk piring dan kendi. Isi dalam kendi besar itu adalah gumpalan tanah berbentuk bulat dan ada keris di dalamnya," tutur Jan kepada detikTravel, Kamis (27/9/2018).
![]() |
Bukan hanya itu, di hari yang sama dan di titik tempat yang berbeda, enam orang pemuda desa itu menemukan batu yang ukurannya lumayan besar dan bertuliskan aksara kuno.
"Ditemukan pada hari Kamis siang tanggal 20 September 2018. Penemuan sejenis situs seperti ini sudah sering kali, hanya saja jarang kami publikasikan, karna kami sedang mempersiapkan untuk membuat museum desa," terangnya.
![]() |
Dikatakan Jannatan bahwa warga di desanya sudah sangat sering menemukan beragam jenis benda antik. Benda bersejarah itu dikoleksi pribadi oleh warga yang menemukannya di lahan sawah miliknya. Benda antik yang ditemukan banyak yang sudah dijual oleh pemiliknya.
"Belum kami ketahui soal tahun awal mula adanya, yang jelas kami menemukan situs benda di fase megalitikum, fase transisi menuju moderen, yaitu zaman keramik dan zaman perunggu," kata Jan.
Benda-benda antik yang ditemukan oleh enam orang pemuda tersebut kini masih disimpan di suatu tempat yang aman.
![]() |
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum