Demi Kelestarian Alam, Thailand Berani Tutup Tempat Wisatanya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Demi Kelestarian Alam, Thailand Berani Tutup Tempat Wisatanya

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 04 Okt 2018 19:10 WIB
Maya Bay, tempat wisata di Thailand yang ditutup (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Phuket - Maya Bay merupakan tempat wisata favorit turis di Thailand. Namun demi menjaga kelestarian alam di sana, Thailand menutupnya!

Maya Bay terkenal sejak sekitar tahun 2000, setelah menjadi lokasi syuting film 'The Beach' yang dibintangi Leonardo DiCaprio. Maya Bay berlokasi di Phi Phi Islands, Provinsi Krabi. Bisa ditempuh naik kapal feri dari Phuket sekitar 2 jam perjalanan.

Melansir dari Reuters, Kamis (4/10/2018) sejak 1 Juni, pemerintah Thailand melalui Department of National Parks, Wildlife and Plant Conservation (DNP) menutup Maya Bay dari turis. Alasannya dikarenakan terumbu karangnya yang rusak akibat suhu yang makin hangat dan banjirnya turis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNN Travel pun menulis, turis yang datang ke Maya Bay mencapai angka di atas 1 juta per tahun. Oleh sebab itu, satu-satunya cara yang dianggap tepat adalah menutup dulu Maya Bay dari kunjungan turis agar ekosistemnya kembali normal.

(REUTERS/Soe Zeya Tun)(REUTERS/Soe Zeya Tun)


Usut punya usut, sebenarnya penutupan Maya Bay hanya berlangsung dari 1 Juni sampai 1 September alias hanya 4 bulan. Tapi tampaknya, demi benar-benar menjaga dan mengembalikan ekosistemnya, pemerintah Thailand tidak kompromi. Mereka menutupnya sampai jangka waktu yang tidak ditentukan!

"4 Bulan tidaklah cukup. Kita butuh paling tidak setahun, atau lebih supaya ekosistemnya kembali normal, dari terumbu karang, pantai sampai hutan mangrovenya," ujar Songtham Sukswang selaku Direktur Department of National Parks, Wildlife and Plant Conservation.

Apa yang dilakukan Thailand, benar-benar disebut langkah yang berani. Sebab, pariwisata menyumbang sekitar 12 persen untuk pemasukan devisa negara. Namun sekali lagi, demi kelestarian alam dan pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism), Thailand lebih memilih menjaga alamnya supaya tidak rusak. Agar tetap bisa dinikmati, hingga masa depan nanti. (aff/aff)

Hide Ads