Peresmian ikon Bandara Ngurah Rai dalam aksara Bali itu digelar Jumat (5/10) malam. Ikon ini dipasang di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Bali Wayan Koster, Wagub Bali Cok Oka Artha Ardhana Sukawati dan GM Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum adanya Pergub tersebut, Bandara Ngurah Rai cukup lama menggunakan Bahasa Bali sebagai bahasa yang digunakan dalam pengumuman status penerbangan atau flight status announcement di Terminal Keberangkatan.
Selain itu, di Bandara Ngurah Rai juga ditampilkan berbagai ornamen dan berbagai benda kesenian khas Bali, penggunaan Busana Adat Bali oleh Customer Service Officer, serta pengaplikasian arsitektur khas Bali dalam bangunan Terminal Bandar Udara.
Yanus menyambut baik penggunaan aksara Bali di lingkungan kerjanya. Dia berharap hadirnya aksara Bali itu akan menambah unsur kebudayaan di Bandara Ngurah Rai.
"Selaku Bandar Udara yang merupakan hasil peleburan antara nilai-nilai modern dan tradisional, sudah barang tentu kami menyambut baik dan sangat mendukung tentang penggunaan Aksara Bali di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai," ujar Yanus dalam keterangannya pada detikTravel, Jumat (5/10/2018) malam.
![]() |
"Dengan penggunaan Aksara Bali ini tentu akan menambah aura kebudayaan dan aura positif Bandar Udara. Kami berharap berkah akan bertambah," sambungnya.
Di lokasi yang sama, Koster juga mengapresiasi manajemen bandara atas kesediaannya untuk menggunakan aksara Bali. Terlebih, banyak turis mancanegara masuk ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai.
"Sebagai pintu masuk ke Pulau Bali, sudah semestinya Aksara Bali dilestarikan penggunaannya. Saya sangat mengapresiasi Manajemen Bandar Udara untuk kesediaannya. Semoga Bandar Udara ini selalu mampu menjadi pelopor pelestarian kebudayaan luhur Bali," ujar Koster.
Untuk diketahui, Bandara Ngurah Rai sudah cukup lama menggunakan bahasa Bali dalam pengumuman status penerbangan di Terminal Keberangkatan. Selain itu, ada berbagai ornamen dan benda kesenian khas Bali, serta arsitektur khas Bali di Bandara Ngurah Rai. Adanya signange aksara Bali, membuat Bandara Ngurah Rai ini jadi Bali banget.
(wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?