Negara Ini Hasilkan Biang Parfum Terlangka Seharga Hampir Rp 1 M

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Negara Ini Hasilkan Biang Parfum Terlangka Seharga Hampir Rp 1 M

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 14 Okt 2018 17:30 WIB
Pertanian iris di pinggiran Florence, Italia (Kokophotos/Alamy/BBC Travel)
Florence - Biang parfum dari negara ini terbilang mahal sekali. Karena langka, untuk ukuran per kilo, harganya 50.000 Euro atau setara Rp 873 juta.

Melansir BBC Travel, Minggu (14/10/2018), sejarah esens atau bibit parfum ini berasal dari pedesaan di Italia. Adalah minyak orris, bahan parfum paling langka di dunia.

Aroma khas orris sangat jarang ditemui. Fakta membuktikan bahwa orang-orang terus mencari aroma ini meskipun biaya menebusnya amat tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak dulu, orang Yunani dan Romawi Kuno mengemas esensnya dalam botol. Kini, esens orris dapat ditemukan di seluruh dunia.

Nuansa wangi raspberry, violet dan lada membuat aromanya langka. Esens itu disuling dari akar iris yang bunganya menjadi objek lukisan Vincent van Gogh yang terkenal. Bunga-bunga ini tumbuh di Tuscany, di mana telah dibudidayakan dan dijual di toko-toko sebagai giaggiolo, dari Italia.

Negara Ini Hasilkan Biang Parfum Terlangka Seharga Hampir Rp 1 MBunga Iris penghasil biang minyak wangi terlangka dan juga mahal (ImageBROKER/Alamy/BBC Travel)

Sejarah esens langka ini dimulai di mana ia pertama kali dipanen, di pedesaan Italia tepatnya di luar desa kecil San Polo sekitar 30 menit berkendara dari Florence di sana terdapat Pruneti Farm. Dikelilingi oleh lereng bukit curam ada lahan bunga dan pabrik yang telah beroperasi selama hampir dua abad.

Saat ini, saudara-saudara Paolo dan Gionni Pruneti berdedikasi untuk melestarikan metode tradisionalnya. Adalah ekstraksi orris, proses yang diwariskan dari generasi ke generasi.


Selain minyak zaitun, pertanian Pruneti terkenal dengan orris. Setiap musim semi, wilayah Chianti Italia bunga-bunga itu bermekaran dan ada festival iris tahunan untuk merayakannya.

Resin yang diekstrak dari akar bunga iris itu diekspor ke seluruh dunia untuk digunakan dalam kosmetik, parfum dan bubuk. Tanah berbatu dan iklim sedang di pertanian ini adalah kondisi pertumbuhan ideal untuk iris Florence.

Negara Ini Hasilkan Biang Parfum Terlangka Seharga Hampir Rp 1 MBiang parfum dari bunga iris Italia (Darryl Brooks/Alamy/BBC Travel)

Di Pruneti, akar iris dibiarkan di bawah tanah selama empat tahun. Sementara itu, saat bunga dalam siklus pertumbuhan para petani menyiangi, dipotong dan mamanennya. Panen dilakukan pada bulan-bulan di musim panas, dari bulan Juni hingga September ketika rimpang bunga atau umbi digali.

Tidak berbau ketika pertama kali diekstrak, umbi dibersihkan, dikupas dan kemudian dibiarkan kering di bawah sinar matahari, lalu disiapkan untuk distilasi. Sebagian kecil rimpang dibiarkan menempel pada batang tanaman, yang kemudian ditanam kembali.

Umbi iris kering ini harus dilindungi dari serangan jamur dan serangga. Saat matang, rimpang mengembangkan aroma seperti violet, serta sifat fiksatif alami yang dapat memperpanjang aroma lainnya.

Penanaman orris di Pruneti sebagian besar dikerjakan dengan tangan, dalam jumlah kecil, dan menggunakan peralatan dasar. Hal itu menjelaskan bagaimana orris yang berkualitas tinggi dapat dihargai lebih dari 50.000 Euro per kilogram.

Untuk menghasilkan orris seberat 1 kilogram dibutuhkan setengah ton akar iris. Budidaya orris juga membutuhkan tenaga kerja yang cukup besar di pertanian Pruneti.

Saat ini, keluarga Pruneti lainnya menggunakan teknologi yang lebih baru. Namun demikian, pengelolaan itu masih terus dipandu oleh metode produksi lawas yang telah berlangsung selama berabad-abad.


Saksikan juga video 'Parfum Ini Hadirkan Sensasi Maskulin dari Buah Kiwano Melon':

[Gambas:Video 20detik]

(msl/fay)

Hide Ads