KEK Mandalika Sukses Dulang Investasi US$ 2,1 Miliar

Jakarta - Masih dalam proses pembangunan, KEK Pariwisata Mandalika sukses mendulang investasi senilai US$ 2,1 Miliar (Rp 31,9 T), terbanyak dibandingkan KEK lainnya.

Kawasan Mandalika di NTB jadi salah satu lokasi 10 Destinasi Wisata Prioritas (Bali Baru) yang ditetapkan oleh pemerintah. Masih dalam proses pembangunan dan pengembangan, Mandalika sudah mulai dilirik investor.

Total investasi senilai US$ 2,1 Miliar (setara Rp 31,9 Triliun) sudah masuk ke kawasan ini. Informasi tersebut disampaikan oleh Hiramsyah S. Thaib, Ketua Pokja Bidang Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar.

"Contohnya yang ada di Mandalika. Mandalika sudah memberikan satu prestasi yang sangat luar biasa dalam segi investasi. Sampai dengan saat ini sudah ditandatangani komitmen investasi menyangkut US$ 2,1 Miliar," ujar Hiramsyah dalam acara Media Gathering GIPI di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Baca juga: Orang Belitung: Oh Ternyata, Kami Punya Pantai yang Indah

Hiramsyah menambahkan, sampai dengan saat ini di Mandalika sedang berlangsung pembangunan 5 hotel, baik bintang 4 dan bintang 5. Investasi ini juga mendorong lonjakan PAD di Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok secara keseluruhan.

Angka investasi di KEK Pariwisata Mandalika menurut Hiramsyah merupakan yang tertinggi bila dibandingkan dengan 10 Bali Baru lainnya. Di posisi kedua, menyusul ada KEK Pariwisata Danau Toba yang meraih investasi sebesar Rp 6,1 Triliun.

"Untuk destinasi Danau Toba, pada waktu World Annual Meeting IMF kemarin, sudah menandatangani komitmen investasi (MoU) senilai kurang lebih Rp 6,1 Triliun," tambah Hiram.

Ke depannya, Hiramsyah yakin akan ada banyak lagi KEK Pariwisata yang akan mendapat suntikan investasi dari para pemodal. Investasi yang masuk akan menyusul setelah selesainya pembangunan infrastruktur yang sekarang tengah dikebut pemerintah.

Seperti contohnya KEK Pariwisata Tanjung Lesung yang menunggu selesainya pembangunan akses jalan tol Serang-Panimbang, kemudian juga pembangunan Bandara Internasional New Yogyakarta di Kulonprogo yang nantinya akan memajukan pariwisata di kawasan Jawa Tengah-Yogyakarta. (wsw/msl)