Prototipe Pesawat Listrik Tahun 2030 dari Inggris

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Prototipe Pesawat Listrik Tahun 2030 dari Inggris

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 01 Nov 2018 16:30 WIB
Prototipe pesawat listrik EasyJet (CNN Travel)
London - Makspai LCC dari Inggris telah merancang pesawat yang ramah lingkungan. Tenaga listrik pun diadopsi untuk pesawat.

Melansir CNN Travel, Kamis (1/11/2018), adala EasyJet yang merencanakan pesawat listrik itu. Pesawat ini digadang terbang pada tahun 2030.

Penciptaan pesawat ini didasari oleh saran penumpang yang khawatir tentang dampak perjalanan udara terhadap lingkungan. Oleh karenanya maskapai diminta segera memilih pesawat yang lebih bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

EasyJet telah berjanji untuk mengembangkan armada pesawat listrik agar bisa digunakan untuk rute jarak pendek pada tahun 2030. Pesawat ini bisa secara efektif mengurangi emisi karbon dan kebisingan saat terbang.

EasyJet bermitra dengan pabrikan Wright Electric yang bermarkas di Amerika Serikat untuk membuat jet yang digerakkan oleh baterai. Lama penerbangannya sendiri kurang dari dua jam.

Didirikan pada tahun 2016, Wright Electric sudah memiliki pesawat listrik dua kursi dan berencana untuk mulai menerbangkan sembilan kursi tahun depan. Patennya sekarang telah diterapkan untuk mesin pesawat listrik.

Jika berhasil, pesawat seperti itu dapat digunakan pada rute populer seperti London ke Amsterdam. Dinamakan jalur terbang listrik, sebutan dari EasyJet.

"Jangkauan pesawat listrik adalah sekitar 500 kilometer dalam portofolio rute kami saat ini. Berarti rute seperti Amsterdam ke London bisa menjadi 'jalur terbang listrik' pertama," kata chief executive EasyJet, Johan Lundgren.

BACA JUGA: Maskapai-maskapai yang Tak Pernah Kecelakaan Fatal

Wright Electric memprediksi pesawat listrik akan lebih tenang hingga 50% dan 10% lebih murah daripada pesawat yang sudah ada. Mengingat kenaikan harga bahan bakar jet, banyak maskapai penerbangan menyambut baik rencana ini karena dapat mengurangi emisi, kebisingan dan biaya perjalanan.

Beberapa perusahaan dunia pembuat pesawat telah merancang listrik sebagai tenaga utamanya. Adalah Zunum (perusahaan pembuat pesawat yang bermarkas di Kirkland, Washington) yang didukung oleh Boeing, akan menggunakan turbin mesin bermotor listrik untuk pesawat hibrida dari pembuat mesin pesawat Safran.

Sementara Siemens telah bekerjasama dengan Airbus untuk mengembangkan motor listrik bagi pesawat. Menarik untuk ditunggu hasilnya bukan? (msl/aff)

Hide Ads