Pengalaman merasakan bencana gempa bumi menjadi salah satu inspirasi bagi beberapa sanggar teater pelajar SMA di NTB yang akan tampil dalam Festival Teater Modern Pelajar ke-20.
Tahun ini, Unit Kegiatan Mahasiswa Teater Putih FKIP Universitas Mataram kembali menggelar Festival Teater Modern Pelajar (FTMP) SMA se-NTB. Festival ini menjadi ajang yang cukup bergengsi di kalangan pelajar sejak pertama kali digelar tahun 1999 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari naskah yang akan dipentaskan, banyak peserta mengangkat masalah bencana gempa bumi yang terjadi di NTB kemarin dan banyak juga yang mengangkat tradisi atau budaya lokal," ungkap Hidayatullah, Ketua Teater Putih, Sabtu (3/11/2018).
Foto: Harianto/detikTravel |
Ada 11 kategori kejuaraan yang akan diperebutkan oleh peserta, yaitu Penyaji Terbaik I, II, dan III, Penyutradaraan Terbaik, Aktor dan Aktris Terbaik, Aktor dan Aktris Pembantu Terbaik, Penata Artistik Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan peserta Pendatang Baru Terbaik.
Setiap sanggar diberikan durasi pementasan maksimal 60 menit. Peserta dibebaskan memilih sendiri naskah lakon yang akan dipentaskan dengan catatan bergenre realis konvensional.
Foto: Harianto/detikTravel |
Festival Teater ini akan memperebutkan Piala Bergilir Gubernur NTB dan berlangsung di Taman Budaya Provinsi NTB.
Terbukti dari tahun ke tahun, sejak pertama kali diadakan festival ini menjadi satu-satunya ajang kesenian teater yang mempertemukan sanggar-sanggar sekolah di NTB.
Penonton yang hadir pun selalu memenuhi ruang gedung pertunjukan selama kegiatan festival berlangsung. (wsw/wsw)












































Foto: Harianto/detikTravel
Foto: Harianto/detikTravel
Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV