"Sebagai destinasi prioritas, promosi harus terus dilakukan. Karena kita berharap Danau Toba bisa menghadirkan lebih banyak wisatawan mancanegara dengan bandara yang sudah standar internasional," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (4/11/2018).
Sebagai salah satu upaya mempromosikan Danau Toba kepada masyarakat, pada kegiatan car free day hari ini di JL, MH Thamrin, Jakarta, dibuka ajang Pesona Danau Toba. Sejumlah komunitas pun berkumpul. Catat di Park and Ride samping Sari Pan Pacific Hotel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan beberapa komunitas yang diundangan dalam acara tersebut adalah komunitas Zumba, Indosweat Camp, Indorunner, Runhood, Backpacker Indonesia, dan Komunitas Food Truck Jakarta.
Ada juga Komunitas Jalan Pendaki, Hits Pemuda Batak, Bintaro Loop, Kompasiana, Kelas Pagi Jakarta, Historia, Komunitas Seni Budaya Batak, Kulinervidgram, dan Backpacker Medan.
Ia berharap komunitas tersebut bisa mengeksplorasi Danau Toba dan mengangkat Danau Toba sesuai minat mereka.
"Makanya komunitas yang kita libatkan sangat beragam. Ada pecinta alam, budaya, komunitas online dan lain-lain. Kita berharap mereka bisa memperlihatkan kepedulian dengan mengangkat destinasi ini dengan cara mereka," katanya.
Sementara itu Kepala Badan Pengelola Otoritas Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengungkapkan ajang car free day ini merupakan sarana yang pas untuk memperkenalkan wisata Danau Toba kepada komunitas.
"Danau Toba memiliki banyak keindahan. Lewat Car Free Day, kita akan memanfaatkan itu. Kita kenalkan ke komunitas seperti apa Danau Toba," tuturnya.
Ia mengugkapkan Danau Toba memiliki paket lengkap untuk berwisata. Ada alam, budaya, dan kuliner. Jika ingin menikmati keindahan Danau Toba dengan sudut terbaik, lanjut dia, wisatawan bisa berkunjung ke Menara Pandang Tele. Kombinasi Gunung Pusuk Buhit dan biruanya air danau jadi pemandangan foto terbaik.
Wisatawan juga bisa menikmati Museum Huta Bolon Simanindo. Spot wiata ini memiliki nuansa tradisional yang kuat dengan benteng dan tanaman bambu. Ia bercerita kalau kawasan ini dahulunya didiami oleh raja. Hingga kini, Pesta Adat Mangalahat Horbo masih dilestarikan. Wisatawan juga bisa menikmati Tarian Batak Tradisional setiap harinya.
Destinasi lainnya adalah Batu Kursi Siallagan. Destinasi ini menjadi gambaran bagaimana hukum adat ditegakan. Di sini, wisatawan bisa mendapatkan gambaran bagaimana proses eksekusi hukuman mati orang yang dinilai bersalah. (ega/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour