Tanggung Jawab Atas Pilot yang Mabuk, Bos JAL Potong Gaji Sendiri

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tanggung Jawab Atas Pilot yang Mabuk, Bos JAL Potong Gaji Sendiri

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Selasa, 04 Des 2018 16:10 WIB
Ilustrasi pesawat Japan Airlines (Dina/detikTravel)
Tokyo - Budaya malu memang begitu kuat di Jepang. Akibat insiden salah satu pilotnya yang ketahuan mabuk, bos maskapai Japan Airlines sampai memotong gajinya sendiri.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (4/12/2018) pada 28 Oktober 2018 lalu seorang pilot maskapai Japan Airlines (JAL) yang bernama Katsutoshi Jitsukawa ditangkap sesaat sebelum terbang karena terindikasi mabuk seperti diberitakan situs BBC News.

Hal itu pun diketahui oleh salah satu rekannya yang mencium bau alkohol dari mulutnya. Setelah dites, ternyata kadar alkohol di badan Katsutoshi telah melewati batas keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendapati faka tersebut, pihak kepolisian pun segera mencari pilot pengganti dan menangkap Katsutoshi. Akibatnya, pesawat sempat delay 69 menit.

Sebagai hukuman, Katsutoshi pun diganjar hukuman tahanan selama 10 bulan. Namun, pihak maskapai juga menanggung malu akibat perbuatan salah satu awak pilotnya itu.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, bos serta petinggi JAL pun memotong gaji mereka sendiri selama beberapa bulan ke depan.

Misalnya Executive President JAL, Yuji Akasaka. Ia diketahui memotong gajinya sebesar 20% selama 3 bulan ke depan. Langkah serupa juga dilakukan oleh petinggi maskapai lainnya dengan memotong gaji sebesar 10% untuk periode yang sama seperti diberitakan situs Simple Flying.

Di Jepang, tindakan memotong gaji sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan ini pun bukan yang pertama terjadi. Satu dekade lalu, sang CEO maskapai JAL terdahulu sampai menghukum dirinya dengan berangkat ke kantor naik bus setiap hari akibat performa perusahaan yang buruk saat itu. (rdy/rdy)

Hide Ads