Bencana alam kembali mengagetkan dunia pariwisata. Kali ini ada tsunami di Anyer yang terjadi di awal musim liburan akhir tahun menjelang Natal dan Tahun Baru.
Tentu sudah banyak traveler yang liburan atau akan pergi ke kawasan itu. Bencana ini tentu membuat traveler bertanya-tanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Apa yang sebenarnya terjadi
Tsunami terjadi Sabtu (22/12) malam di sejumlah titik pantai di Banten dan Lampung. Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, saat jumpa pers di Gedung BMKG, Jakarta, Minggu (23/12) mengatakan tinggi gelombang tsunami yaitu sekitar 90 cm sampai 1 meter.
Karena malam hari, tentu penglihatan warga dan wisatawan di lokasi sangat terbatas. Tsumani Anyer diduga akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.
2. Daerah terdampak
BNPB menyebutkan daerah terdampak tsunami Anyer ini meliputi Serang, Pandeglang dan juga Tanjung Lesung. Di sisi Lampung, bencana tsunami juga mendera kawasan Lampung Selatan.
3. Data korban terkini
Hingga 23 Desember 2018 pukul 07.00 WIB, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Ini adalah data terbaru yang diungkap Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
4. Apa yang mesti dilakukan wisatawan?
Ada kerusakan, korban jiwa, luka dan hilang di kawasan tersebut termasuk korban dari konser band Seventeen. Jika traveler berencana liburan panjang di sana, ada baiknya dibatalkan jika sempat, atau sangat hati-hati jika pergi karena pantai pun rusak dalam pantauan detikcom pagi ini.
Jika Anda berada di sana, segera beritahu keluarga dan kerabat jika dalam kondisi baik-baik saja. Segera cari tahu info terkini dari pihak hotel dan aparat berwenang terkait cara untuk pulang atau menjauh dari lokasi.
Pantau terus info terbaru tsunami Anyer dari detikcon. Stay safe ya, Traveler! (sna/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda