Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mengkritik lokasi wisata di kawasan Ulee Lheue yang minim penerangan pada malam hari. Akibatnya, lokasi itu dijadikan tempat berduaan muda-mudi hingga berpelukan.
"Kawasan di Ulee Lheue di belakang Disbudpar Banda Aceh, yang arah belok ke taman, itu pinggiran jalan tidak ada lampu. Kemudian di sana pedagang yang banyak dan ada jajanan. Dan itu harus dipantau ketat," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Banda Aceh, Irwansyah, kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (2/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sinilah ada fenomena bahkan ada yang foto dan kirim ke saya itu muda-mudi sedang ciuman dan berpelukan. Ini kejadiannya karena penerangannya kurang. Jadi di sana orang ciuman, pelukan itu sudah menjadi suatu yang sangat marak dilihat," jelas Irwansyah.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman diminta turun tangan untuk mencegah perbuatan pelanggaran syariat Islam tersebut. Menurutnya, selama ini patroli yang dilakukan petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) juga sudah mulai berkurang.
"Fenomena khalwat di Ulee Lheue sudah mulai lebih merebak dan ini saya pikir butuh tidak lanjut yang serius dari Walikota, Satpol PP-WH maupun Dinas Syariat Islam. Ini kejadiannya bukan di cafe yang penerangannya cukup," jelasnya. (bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!