Bagi Anas, harga tiket juga menjadi salah satu pertimbangan bagi penumpang untuk liburan, khususnya bagi wisatawan yang akan mengunjungi suatu daerah.
"Kami turut menyambut baik atas kesepakatan penurunan tarif. Bagi daerah, ini akan sangat positif karena bisa menarik wisatawan. Ini akan memberikan kesempatan bagi para wisatawan yang ingin menikmati penerbangan seru ke Banyuwangi dengan ongkos yang hemat," kata Anas kepada detikTravel, Senin (14/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tarif tiket domestik, tiket Kuala Lumpur Malaysia-Banyuwangi oleh Citilink juga mengalami penurunan. Dari semula tarif awak di kisaran Rp 1,2 juta, kini ada tarif promo sebesar Rp 800 ribu berlaku sejak 8 Januari 2019 hingga 3 bulan ke depan.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik penurunan harga tiket tersebut. Kenaikan harga tiket pesawat sangat berpengaruh pada pergerakan pariwisata. Karena salah satu mode transportasi yang punya porsi besar adalah pesawat. Untuk destinasi wisata yang berkembang seperi Banyuwangi ini, sangat diperlukan tarif transportasi yang murah.
"Hal ini sangat mempengaruhi pariwisata. Karena tiket pesawat memiliki porsi penting dalam pariwisata," tambahnya.
Menurut Menpar, jika ingin menaikan harga tiket jangan dalam waktu sebulan karena kenaikannya akan terasa. Namun mungkin bisa dibuat dalam jangka waktu tiga tahun
"Jika ingin menaikan harga tiket, jangan dalam jangka waktu sebulan. Namun dibuat dalam jangka 3 tahun. Hingga kenaikannya tidak terasa," tutupnya.
Sebelumnya, menyusul keputusan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Carriers Association/INACA) menurunkan tarif tiket penerbangan domestik, tarif transportasi rute Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya juga ikut turun. Seperti yang dilakukan oleh dua maskapai, Citilink dan NAM Air, yang melayani rute Jakarta - Banyuwangi dan sebaliknya.
District Sales Manager Citilink Banyuwangi, Dadang Teguh Setiawan, mengatakan, harga tiket Citilink rute Banyuwangi-Jakarta turun di kisaran Rp800 ribu dari sebelumnya di atas Rp1 juta.
"Per hari ini Senin (14/1), harga tiket Citilink sudah turun semua. Untuk rute Banyuwangi-Jakarta di kisaran Rp800 ribu. Untuk rute lainnya bisa jadi lebih tinggi dari rute Banyuwangi, melihat lama durasi perjanannya," kata Dadang.
Dadang memperkirakan, penurunan harga tiket ini akan berdampak pada peningkatan okupansi penumpang menuju Banyuwangi di masa low season yang selalu terjadi saat awal tahun.
"Tren penumpang pesawat memang selalu turun saat awal tahun, karena memang low season. Pariwisata masih belum bergeliat. Nah dengan pemotongan tarif ini, kami yakin bisa menarik minat orang untuk ke Banyuwangi. Dengan pertimbangan biaya yang hampir sama, wisatawan akan memilih pesawat daripada jalur darat yang memakan waktu lebih lama," ujarnya.
Bandara Internasional Banyuwangi saat ini melayani penerbangan internasional dan domestik, yaitu rute Kuala Lumpur-Banyuwangi, Jakarta-Banyuwangi, dan Surabaya-Banyuwangi.
Tak hanya Citilink, maskapai Nam Air juga melakukan penyusaian tarif tiket. Hal itu diungkapkan Manajer Nam Air Banyuwangi, I Gusti Ngurah Putu Chrisna. Hingga awal Januari sampai saat ini, harga tiket turun sekitar 30 persen.
"Kita turunkan dari semula Rp 1,4 juta menjadi Rp 775 ribu," urai Chrisna. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun