Apa Batasan Menyalakan Ponsel di Pesawat?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Apa Batasan Menyalakan Ponsel di Pesawat?

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 16 Jan 2019 19:10 WIB
Free WiFi dalam pesawat Citilink (Johannes Randy/ detikTravel)
Denpasar - Citilink menjadi maskapai terbaru yang memberi layanan WiFi dalam penerbangan. Sebenarnya, sejauh apa batasan menyalakan ponsel di pesawat?

Hadirnya fasilitas WiFi gratis di atas pesawat maskapai Citilink hari Rabu ini (16/1/2019) menandai hadirnya konektivitas internet di atas ketinggian 35 ribu kaki di Indonesia. Traveler pun kini bisa menyalakan ponsel di atas pesawat dan melakukan aktivitas internet yang dulu diharamkan.

Lantas, sejauh apa orang boleh menyalakan ponsel di pesawat? Mengingat kalau sinyal dari ponsel bisa berdampak pada mesin navigasi pesawat dan menara ATC. Menjawab hal itu. detikTravel bertanya pada Presdir Mahata Aeroteknologi, Muhamad Fitriansyah yang bertanggung jawab akan pemasangan servis WiFi di pesawat armada Citilink dan Gatruda Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat tertentu, saat taxing dan take off dan landing nggak boleh. Boleh pada saat tanda sabuk pengamanan sudah dimatikan atau dengan instruksi lainnya dari awak pesawat," ujar Fitriansyah.


Dalam perbincangannya dengan detikTravel terdahulu, larangan menyalakan ponsel di pesawat dilakukan karena bisa menciptakan polusi suara dan lainnya. Terlebih, momen saat pesawat melakukan taxing dari parkiran, take off dan mendarat jadi momen paling krusial.

Tonton video: Kata Penumpang Citilink Usai Menjajal WiFi Onboard di Atas 35.000 Kaki
[Gambas:Video 20detik]

Lebih lanjut, Fitriansyah mengatakan kalau aturan tersebut telah dibuat oleh pihak penerbangan dunia demi kelancaran penerbangan di udara. Traveler boleh menyalakan ponsel ketika pesawat mencapai ketinggian tertentu, tapi tidak saat pesawat taxi, take off dan mendarat.

"Itu peraturan dari departemen perhubungan," ujar Fitriansyah.

Sedangkan terkait WiFi di atas pesawat ini, Fitriansyah juga menggandeng pihak Inmarsat Aviation dan Lufthansa Technik untuk urusan satelit dan nirkabel. Dari pesawat, sinyal akan ditembakkan ke satelit di mana satelit akan kembali ke darat dan ditembakkan kembali ke tujuan. Cepat dan aman. (rdy/fay)

Hide Ads