Wisata Bhinneka, Cara Milenial Pahami Indahnya Perbedaan di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Bhinneka, Cara Milenial Pahami Indahnya Perbedaan di Indonesia

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 17 Jan 2019 16:40 WIB
Foto: Wisata Bhinneka di Jakarta (Masaul/detikTravel)
Jakarta - Puluhan pelajar SMA dan mahasiswa mengikuti Wisata Bhinneka. Mereka membuka pandangan baru tentang kehidupan agama lain di Indonesia. Berbeda itu ternyata indah.

Hal itu dimulai dari mengunjungi tempat ibadah Kristen, Islam hingga Buddha. Kegiatan ini diinisiasi oleh komunitas Wisata Kreatif Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Komentar datang dari Baiquni Al Farouq (20), mahasiswa dari STAN. Ia menilai kegiatan ini amat menarik dan memberi pengetahuan baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menarik dan jadi pengalaman baru. Kita bisa melihat dalamnya tempat ibadah yang berbeda agama dengan aku. Aku Muslim dan bisa melihat kegiatannya ngapain aja. Di katedral tadi ada nikahan. Jadi lebih tahu tentang agama mereka," ucap Baiq.

(Masaul/detikTravel)(Masaul/detikTravel)
Imbuh dia, jika ingin lebih mengenal suatu agama memang tak bisa dengan sekali kunjungan. Namun hal tersebut sudah bisa untuk membuka pandangan kita ke agama lain supaya lebih terbuka menerima perbedaannya.

"Kalau cuma sekali kunjungan nggak terlalu memberi efek. Yang paling bagus memang seperti ini bisa mencegah perpecahan karena agama. Kita lebih terbuka pandangannya," jelas Baiq.

Ada pula komentar dari siswa-siswi SMAK 2 Penabur Jakarta Pusat. Mereka sangat menikmati tur ini.

"Seru, unik. Soalnya belum pernah nemu kegiatan yang ke agama berbeda gitu. Jarang yang ngadain kayak gitu yang mengajarkan toleransi," ucap Farel, Viki dan Jennifer bersahutan.

"Nggak ada larangan buat semua orang memasuki suatu tempat ibadah. Jadi ya nggak perlu didiskriminasi dan menonjolkan perbedaan dengan adanya larangan," imbuh mereka.

(Masaul/detikTravel)(Masaul/detikTravel)
Mereka tentunya sudah sepengetahuan orangtua saat ikut tur ini. Bahkan didukungnya dengan tur ini.

"Kalau kata orangtua mereka memberi izin. Supaya kita bisa belajar dan mengenal keberagaman agama masing-masing dimulai dari tempat ibadahnya," ucap mereka.

Rute tur Gambir adalah Gereja Immanuel dan Gereja Katedral yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dan Kelenteng/Wihara Sin Tek Bio yang sudah berusia lebih dari 4 abad. Selama 5 jam mereka mengelilingi tempat ibadah tersebut.

(Masaul/detikTravel)(Masaul/detikTravel)
(msl/fay)

Hide Ads