Solar track tersebut memang sengaja dipasang di sepanjang jalur pendakian di TWA Gunung Ijen. Ini sebagai penunjuk arah dan penerangan untuk jalan menuju puncak Ijen. Untuk pemasangan tahap pertama ini ada sekitar 60 buah lampu.
"Padahal kita akan pasang sekitar 300an unit akan kita pasang. Tapi karena empat hari kuta pasang hilang, ya kita tunda dulu," ujar Sigit Hari Wibowo, Kepala Pos Taman Wisata Alam Gunung Ijen, kepada detikTravel, Rabu (23/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Yang terpasang itu pokoknya antara 65. Jadi 600 meter itu dipasang 10 meteran jadi menunjukan itu jalan. Empat harian gitu, ya memang ada yang diambil terus diambil secara paksa pecah itu ada memang. Ini rencana mau 300 lagi tapi dengan kondisi seperti gimana, apakah diteruskan atau tidak. kita sudah sedia 300 lampu lagi," tambahnya.
Sigit Hari Wibowo menambahkan, rencananya di sepanajng jalur pendakian dari pos Paltuding hingga puncak Gunung akan dipasang 300 buah solar track. Namun karena lampu yang dipasang sudah banyak yang hilang, pemasangan solar track dihentikan sementara.
"Pemasangan tahap selanjutnya masih menunggu kajian lebih lanjut dari BKSDA Jawa Timur," tegasnya.
Sigit mengharapkan kepada para pengunjung taman wisata alam Gunung Ijen untuk bisa bersama- sama menjaga fasiliatas yang ada saat ini. Tujuanya agar para wisatawan yang berkunjung di gunung yang mempunyai danau kawah terbesar di Asia ini merasa nyaman. Sebab BKSDA Jawa Timur, berkomitmen terus memperbaiki sarana dan prasarana yang berada di wilayah Gunung Ijen.
"Mohon wisatawan dan warga bisa menjaga bersama fasilitas yang ada. Ini untuk mempermudah wisatawan untuk menuju puncak Ijen," pungkasnya.
![]() |
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!